Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan Braga Bandung, Terlalu "Turis" Bagiku yang Levelnya Mamang Gerobakan

16 Desember 2024   15:35 Diperbarui: 16 Desember 2024   15:56 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Braga ramai pelancong dari luar daerah dan luar negeri (foto: widikurniawan)

Datanglah ke Bandung, singgahlah ke Jalan Braga dan temukan suasana romantis di sana. Ungkapan seperti itu pernah saya dengar dan setidaknya turut membuat saya menyimpulkan bahwa wajah utama Bandung di mata wisatawan adalah Jalan Braga.

Maka ketika pekan lalu saya mengayunkan langkah menyusuri Jalan Braga, ada harapan membuncah bahwa saya akan merasakan atmosfer yang Bandung banget, adem, dan sebagai tempat healing yang paripurna.

Menyusuri Jalan Braga yang tersohor (foto: widikurniawan)
Menyusuri Jalan Braga yang tersohor (foto: widikurniawan)

Kawasan Braga memang masih menawarkan daya magis. Sepanjang jalan dari Gedung LKBN Antara yang legendaris hingga perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan, menawarkan nuansa vintage yang telah melebur dengan arus modernitas dan komersialisme.

Gedung-gedung art deco bergaya Eropa, masih terawat dan difungsikan dengan baik, Tak lekang dilindas zaman, dan bahkan nuansa eksotisnya dinanti sebagai latar berfoto.

Gedung tua yang masih memiliki daya tarik (foto: widikurniawan)
Gedung tua yang masih memiliki daya tarik (foto: widikurniawan)

Kalau boleh jujur, sepanjang Jalan Braga telah menjelma menjadi semacam magnet penyedot uang di dompet maupun saldo di rekening pengunjung.

Berderet sepanjang Jalan Braga, simbol-simbol komersialisme yang tersaji dalam bentuk kafe, resto, toko roti, es krim, hingga photo booth.

Resto dan kafe berderet sepanjang Jalan Braga (foto: widikurniawan)
Resto dan kafe berderet sepanjang Jalan Braga (foto: widikurniawan)

Tak ada salahnya juga jika pengunjung atau wisatawan datang ke Braga dan mencicipi kopi, ngemil roti atau sekedar menikmati es krim dengan nuansa yang berbeda dengan tempat lainnya. Justru itulah daya tarik Jalan Braga, tak lengkap nongkrong tanpa ngobrol dan mengunyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun