Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Senja, Ombak, dan Perjalanan Berkesan dari Pelabuhan Bakauheni Menuju Merak

3 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 4 Desember 2024   06:13 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana ruang penumpang (foto: widikurniawan)

Birunya langit terlihat memesona di atas Pelabuhan Bakauheni, Lampung senja  itu. Semakin syahdu karena gerimis yang sempat turun di siang hari, mematahkan bayangan gerah di pelabuhan.

Minggu, 1 Desember 2024 lalu, bus yang membawa saya tak mengalami kendala dari mulai masuk kawasan Pelabuhan Bakauheni hingga diarahkan menuju dermaga tempat kapal feri tujuan Pelabuhan Merak, Banten berlabuh.

Namun, permasalahan dimulai di sini, antrean kendaraan yang didominasi truk dan bus tampak kurang teratur untuk masuk ke kapal ALS Elvina yang telah menanti. Entah bagaimana konsepnya, tapi kami para penumpang hanya bisa tercengang ketika truk-truk besar saling memotong antrean masuk dan tidak memberikan kesempatan bus kami maju sedikit pun.

Antrean truk dan bus (foto: widikurniawan)
Antrean truk dan bus (foto: widikurniawan)

Bahkan di beberapa kesempatan, bus kami terpaksa mundur beberapa meter untuk memberikan ruang manuver bagi truk besar yang sudah dipersilakan petugas untuk masuk ke dalam kapal.

Sebenarnya ada satu hal yang membuat para penumpang agak was-was, yakni ombak Selat Sunda yang terlihat tinggi dan bergerak lincah. Kapal feri ALS Elvina terlihat bergoyang hebat karena dihantam ombak.

Ramp door kapal atau pintu rampa yang diturunkan sebagai jembatan bagi kendaraan yang akan masuk kapal, terlihat pula bergoyang dan sesekali bergeser bolak-balik. Butuh skill tinggi untuk mengemudikan kendaraan berat melintas pintu rampa bergoyang itu.

Satu per satu kendaraan masuk ke kapal feri (foto: widikurniawan)
Satu per satu kendaraan masuk ke kapal feri (foto: widikurniawan)

Setelah menunggu sekira 30 menit, akhirnya bus yang saya tumpangi menyerah, balik arah dan menuju ke dermaga lainnya menunggu kapal feri Zoey bersandar dan bongkar muatan. Ah, ini mah alamat butuh penantian dalam waktu lama lagi.

Rupanya, faktor ombak tinggi menjadi alasan utama kenapa bus kami balik arah mencari dermaga yang ombaknya lebih tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun