Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Deadpool & Wolverine", Duet Dua Pecundang Penyelamat Dunia Marvel

28 Juli 2024   21:32 Diperbarui: 29 Juli 2024   09:24 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: X @MarvelStudios

Penonton Deadpool & Wolverine kena prank Marvel. Kok bisa?

(Awas spoiler alert! Kalau nggak mau kena bocoran, mending jangan lanjut baca!)

Jadi gini, nggak ada angin dan nggak pakai kisi-kisi di trailernya, Deadpool & Wolverine tiba-tiba menampilkan sosok Chris Evans yang sejak Avengers: Endgame menyatakan pensiun sebagai Captain America.

Abang Chris ini muncul sebagai cameo saat Deadpool dan Wolverine terlempar ke The Void, dunia kehampaan, dunia akhir waktu yang pernah dikenalkan di series Loki.

Penonton di studio kaget, termasuk saya yang hampir teriak tapi nggak jadi karena seisi studio anteng bae.

Deadpool yang mulutnya tak pernah dijaga, juga tampak terpana seolah-olah tak percaya sosok pemimpin Avengers yang dikaguminya muncul. Hingga momen ketika Abang Chris yang bukan Martin ini ikutan nyerocos penuh umpatan saat hendak beraksi melawan rombongan mutan antagonis.

Sejurus kemudian baru ketahuan jika doi bukanlah Steve Rogers alias Captain America, melainkan Johnny Storm alias Human Torch membernya Fantastic Four. Si Johnny tubuhnya bisa menyala dan bisa pula terbang.

Chris Evans memang pernah memerankan Johnny Storm sebelum dikenal sebagai Captain America yang ikonik. Sayangnya, Fantastic Four dianggap film gagal karena buruknya penulisan cerita dan kala itu digarap studio 20th Century Fox, bukan Marvel Studio.

Kehadiran Chris Evans sebagai salah satu cameo di film Deadpool & Wolverine ini menjadi kejutan manis bagi penggemar film Marvel. Juga seabrek cameo lainnya yang bakal melambungkan kenangan penonton yang sudah mengikuti film-film superhero sejak medio tahun 2000-an.

Apesnya, saya nonton di studio yang hanya terisi kurang dari separuh kapasitas. Sangat terasa kurang antusiasiasme penonton yang berujung kurangnya atmosfer Marvel seperti era kejayaan film-film Avengers sebelum mengalahkan Thanos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun