Sepasang suami istri terlihat berjalan santai di lintasan jogging Taman Pancakarsa, Cibinong, Kabupaten Bogor. Terlihat dari fisik dan cara berjalan, sang istri tengah hamil.
Mereka tampak mesra berjalan sambil berbincang. Sesekali tawa kecil terdengar dari kedua orang itu.
Taman serasa milik mereka berdua. Tapi, rupanya di berbagai sudut lain di taman itu, pengunjung lainnya juga terlihat asyik menikmati aktivitasnya masing-masing.
Ada yang terlihat duduk-duduk di sisi taman, menikmati kesendirian di tengah kesejukan. Ada yang fokus jogging mengitari lapangan.
Ada pula yang terlihat lelah dan ngos-ngosan meskipun baru lari satu-dua putaran, dan itu termasuk saya. Tapi bagaimanapun, tempat ini memang cocok untuk berbagai kegiatan mencari keringat.
Aktivitas paling terlihat mencolok adalah permainan bola basket yang ramai diminati oleh para remaja hingga orangtua. Terdapat arena permainan bola basket yang hanya berukuran setengah lapangan.
Umumnya pengunjung bisa bermain adu shooting hingga permainan basket three on three.
Taman Pancakarsa terbilang pendatang baru ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Bogor. Taman ini baru hadir pada 2019 silam, dan belum lama dibuka ternyata harus ditutup sekitar 2 tahunan gara-gara pandemi Covid-19.
Kini setelah dibuka lagi, terasa sebagai RTH baru bagi warga Cibinong dan sekitarnya. Bahkan, masih banyak warga setempat yang belum ngeh dengan kehadiran taman ini.
Meskipun tak begitu luas, hanya berkisar 1,3 hektare, lokasinya sangat strategis berada di pinggir jalan Tegar Beriman, berada di sekeliling perkantoran dan tak jauh dari Kantor Bupati Bogor.
Sebagai RTH, fasilitas Taman Pancakarsa cukup lengkap. Lintasan jogging sudah menggunakan lantai khusus yang nyaman bagi pelari dan meminimalisir luka ketika ada pelari yang jatuh atau terbentur.
Fasilitas lainnya selain lapangan basket adalah peralatan fitness outdoor yang cukup lumayan untuk mengencangkan otot-otot tubuh.
Terdapat pula bangunan yang mirip pendopo, kerap digunakan oleh komunitas olahraga yoga. Tempat itu pula bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan komunitas lainnya dan juga pendidikan, misalnya acara pramuka.
Sebuah taman tanpa bangku taman sudah pasti kurang lengkap. Maka, deretan bangku taman di sisi lapangan, menjadi salah satu spot yang menarik di Taman Pancakarsa.
Terlebih bangku-bangku taman tersebut berjejer di bawah rindangnya pepohonan. Merenung sambil memikirkan berbagai hal di tempat ini sepertinya akan membuat pikiran kembali jernih dan ide-ide di kepala bermunculan.
Satu hal yang mungkin agak berbeda dengan taman-taman lain pada umumnya adalah soal tiadanya pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi taman. Di satu sisi hal ini menjadi nilai plus karena taman menjadi terlihat sangat bersih dan lebih nyaman bagi pengunjung yang memang niatnya fokus berolah raga atau aktivitas tanpa ngemil.
Warga Cibinong dan Kabupaten Bogor memang harus bersyukur dengan adanya Taman Pancakarsa ini, meskipun tidak luas tapi bisa menjadi alternatif ruang publik yang nyaman.
Kian dikenal dan makin ramainya taman ini, terutama di akhir pekan, setidaknya membuktikan bahwa masyarakat memang membutuhkan ruang terbuka hijau untuk beraktivitas positif.
Seharusnya ruang-ruang semacam ini hadir lebih dekat di lingkungan perumahan, desa/kelurahan, hingga tingkat RW. Tetapi memang tidak mudah terwujud dengan kian maraknya hunian yang mengenyampingkan ruang publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H