Entahlah, yang jelas kami sebagai penumpang bakal masih terus digencet di dalam kotak besi berjalan. Mau gimana lagi, namanya juga transportasi massal murah meriang... eh meriah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!