Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hiruk Pikuk KRL Commuter Line Usai Libur Lebaran, Diwarnai Gangguan Perjalanan

17 April 2024   05:37 Diperbarui: 17 April 2024   09:26 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Libur lebaran telah usai, setidaknya bagi sebagian besar pekerja kantoran. Hai ini, Selasa, 16 April 2024, mereka mulai kembali ke rutinitas, walau ada juga yang sudah mulai di hari-hari sebelumnya.

Bagi pekerja di Jabodetabek yang mengandalkan moda KRL Commuter Line untuk berangkat dan pulang kerja, bisa jadi pekan ini langsung dihadapkan situasi yang kurang mengenakkan. Kepadatan penumpang pekerja bakal berbenturan dengan penumpang musiman yang masih memanfaatkan waktu liburan.

Situasi dalam KRL (foto: widikurniawan)
Situasi dalam KRL (foto: widikurniawan)

Inilah yang terpantau pada Selasa, 16 April 2024 pagi dan sore hari. Perjalanan KRL Commuter Line dari arah Bogor menuju Jakarta Kota via Manggarai terpantau padat tidak hanya oleh penumpang harian yang notabene para pekerja.

Terlihat juga para orang tua yang membawa keluarganya untuk pergi berlibur maupun meneruskan silaturahmi mengunjungi sanak saudara di seputaran Jabodetabek.

Kepadatan juga diperparah dengan sempat molornya jadwal perjalanan KRL Commuter Line. Kereta yang saya tumpangi tadi pagi, beberapa kali berhenti sebelum memasuki Stasiun Tebet dan Stasiun Manggarai.

Kereta diam tak bergerak selama beberapa menit, dan bagi penumpang harian tentu paham jika hal itu menandakan ada yang tidak beres dengan perjalanan.

Benar saja, mengintip akun resmi @CommuterLine di media sosial X, perjalanan terdampak karena adanya pengecekan rangkaian kereta di Stasiun Manggarai, serta akibat pergantian jalur dengan kereta api jarak jauh.

Penyebab pertama berarti ada KRL yang mengalami gangguan dan perlu dicek oleh teknisi. Sedangkan penyebab kedua adalah "penyakit" musiman yang kerap terjadi selama ini usai libur panjang. Tak hanya usai lebaran, saat libur nataru pun kerap terjadi.

Ya, liburan panjang berarti volume perjalanan kereta api jarak jauh pun bertambah. Sebutlah rangkaian KA tambahan yang kerap muncul di kala musim libur lebaran.

Nah, hal ini bisa berdampak mengganggu perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek karena jalurnya masih harus bergantian, khususnya ketika hendak masuk ke Stasiun Manggarai.

Terlebih jika ada kereta jarak jauh yang ngaret juga membawa pemudik balik ke Jakarta. Ujung-ujungnya selalu perjalanan KRL Commuter Line yang harus mengalah.

Berebut masuk dalam KRL (foto: widikurniawan)
Berebut masuk dalam KRL (foto: widikurniawan)

Kondisi seperti ini dari tahun ke tahun selalu muncul dan yang jadi korban tentu saja penumpang KRL Commuter Line, khususnya penumpang pekerja yang mesti tepat waktu sampai di tujuan.

Dengan kondisi yang kurang ideal karena kerap terganggu perjalanan kereta api jarak jauh, sebaiknya penumpang musiman, khususnya para orang tua yang membawa lansia dan anak-anak, dapat merencanakan perjalanan menggunakan KRL dengan lebih baik.

Memang tak ada larangan untuk naik KRL pagi atau sore di saat jam sibuk. Tetapi risikonya, berbaur dengan penumpang harian bakal membuat kereta semakin padat dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Membawa anak kecil naik KRL perlu perhitungan (foto: widikurniawan)
Membawa anak kecil naik KRL perlu perhitungan (foto: widikurniawan)

Anak-anak kecil pun bakal tidak nyaman saat berdesakan di dalam kereta maupun saat menunggu di stasiun. Tak hanya di jam sibuk hari kerja, bahkan di hari libur pun sebenarnya situasi KRL Commuter Line dan stasiun bisa dikatakan belum ramah anak.

Perisitiwa Minggu, 14 April 2024 lalu bisa menjadi pembelajaran. Viral di berbagai media, seorang anak kecil dilaporkan terperosok ke celah peron KRL Commuter Line di stasiun Manggarai, akibat terdorong oleh desakan penumpang lainnya.

Menurut keterangan pihak KCI, korban mengalami luka-luka dan bisa melanjutkan perjalanan setelah mendapat bantuan penanganan medis dari petugas.

Tentu hal ini patut menjadi pengingat bagi para orang tua, agar lebih waspada saat membawa anak-anaknya naik moda transportasi massal seperti KRL Commuter Line, khususnya di musim liburan.

Bijak membawa anak kecil naik KRL (foto: widikurniawan)
Bijak membawa anak kecil naik KRL (foto: widikurniawan)

Memilih jam perjalanan yang relatif tidak berisiko padat juga penting. Misal ketika naik KRL mengarah ke Jakarta di pagi hari, sebaiknya memilih waktu di atas jam 8 pagi.

Juga sebaliknya, ketika menuju luar Jakarta sebaiknya tidak terlalu sore karena jika sudah terjebak berbaur dengan penumpang harian yang pulang kerja, bakal repot lagi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun