Belum lagi beralih transportasi artinya bakal nombok secara ongkos. Rugi dong, yang bener aja?Â
Pada akhirnya, setelah kembali berangkat, berhenti dan berangkat lagi, kereta Commuter Line yang saya tumpangi sampai juga di Stasiun Manggarai. Dalam hitungan saya, perjalanan molor hingga 45 menit.Â
Itu baru hitungan keterlambatan sampai dengan transit di Stasiun Manggarai. Setelah itu bagi yang berpindah transit ke arah Stasiun Sudirman/Tanah Abang, bisa jadi akumulasi keterlambatan sampai dengan tempat kerja bakal lebih parah.Â
Di Stasiun Manggarai terlihat kereta di depan kami yang masih menanti di jalur lain untuk berangkat. Kereta yang dipenuhi oleh orang-orang yang terdampak gangguan, siap-siaplah untuk segala kemungkinan termasuk ditegur oleh bos di tempat kerja.
Senin pagi ini, ribuan orang penumpang Commuter Line dari Bogor/Depok mengalami keterlambatan secara berjamaah. Bukan hanya kerugian waktu semata, tentu banyak di antara penumpang yang merasakan kerugian materiil akibat terlambat masuk kerja dan dipotong uang penghasilannya.Â
Belum lagi yang janjian dengan klien terancam gagal dan berpotensi rugi. Setidaknya itulah yang saya sempat dengar dari pembicaraan telepon penumpang di sebelah saya.Â
Namun, bagaimanapun inilah dinamika kehidupan. Semoga segera ada evaluasi dan antisipasi agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini.
(Artikel ini ditulis di atas KRL yang lelet berjalan akibat gangguan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H