Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Dadakan Nyoblos Caleg Gara-Gara Nggak Ada yang Dikenal

14 Februari 2024   20:17 Diperbarui: 15 Februari 2024   01:33 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Twitter @wirashalci

Termasuk saya dan istri, kami mencermati lagi daftar calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hingga calon anggota DPR dan DPRD tingkat Provinsi dan Kota.

Jujur, sebenarnya para calon anggota legislatif itu mayoritas kami tidak mengenalnya. Bahkan H-1 kemarin, ketika saya bertanya ke rekan-rekan saya, mereka juga terlalu fokus kepada Pilpres, dan hampir saja lupa jika harus memilih pula para anggota legislatif.

Saya bahkan sempat belajar dadakan, mencoba browsing terhadap nama-nama calon anggota legislatif yang terdaftar di Dapil saya. Sempat kecewa pula ketika situs KPU justru tidak bisa diakses dan hanya menayangkan keterangan "maintenance".

Alhasil saya pun mengandalkan situs goodkind.id yang memberikan informasi nama-nama calon anggota legislatif. Hanya saja, ada kekurangan yang sebenarnya bukan salah penyedia situs, tapi teramat mengecewakan bagi calon pemilih seperti saya.

Rata-rata di menu visi dan misi tiap calon hampir tidak tercantum informasi yang jelas. Bahkan banyak yang kosong.

Lalu apa gunanya jika yang tercantum hanya berupa nama, daerah asal, pekerjaan serta foto para calon tersebut?

Namun, karena tidak ingin menyia-nyiakan hak pilih saya dengan memilih calon bak memilih kucing dalam karung, saya pun tetap berusaha browsing nama-nama tersebut. Tidak semua sih, tapi lumayanlah daripada nanti menghitung kancing sebelum mencoblos.

Saya coba telusuri akun Instagram mereka dan berita-berita yang menuliskan nama mereka. Hasilnya?

Capek deh ketika calon wakil rakyat justru tidak memiliki media sosial yang terurus. Ada sih, tapi kebanyakan gitu-gitu saja.

Pada akhirnya saya hanya sreg dengan satu nama calon anggota DPD, dan satu calon anggota DPRD Kota. Lainnya, saya nyerah karena tidak menemukan profil yang pas, dan lebih memilih untuk mencoblos partai saja.

Suasana di TPS di Kota Depok (foto: widikurniawan)
Suasana di TPS di Kota Depok (foto: widikurniawan)

Fenomena foto Komeng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun