Termasuk saya dan istri, kami mencermati lagi daftar calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hingga calon anggota DPR dan DPRD tingkat Provinsi dan Kota.
Jujur, sebenarnya para calon anggota legislatif itu mayoritas kami tidak mengenalnya. Bahkan H-1 kemarin, ketika saya bertanya ke rekan-rekan saya, mereka juga terlalu fokus kepada Pilpres, dan hampir saja lupa jika harus memilih pula para anggota legislatif.
Saya bahkan sempat belajar dadakan, mencoba browsing terhadap nama-nama calon anggota legislatif yang terdaftar di Dapil saya. Sempat kecewa pula ketika situs KPU justru tidak bisa diakses dan hanya menayangkan keterangan "maintenance".
Alhasil saya pun mengandalkan situs goodkind.id yang memberikan informasi nama-nama calon anggota legislatif. Hanya saja, ada kekurangan yang sebenarnya bukan salah penyedia situs, tapi teramat mengecewakan bagi calon pemilih seperti saya.
Rata-rata di menu visi dan misi tiap calon hampir tidak tercantum informasi yang jelas. Bahkan banyak yang kosong.
Lalu apa gunanya jika yang tercantum hanya berupa nama, daerah asal, pekerjaan serta foto para calon tersebut?
Namun, karena tidak ingin menyia-nyiakan hak pilih saya dengan memilih calon bak memilih kucing dalam karung, saya pun tetap berusaha browsing nama-nama tersebut. Tidak semua sih, tapi lumayanlah daripada nanti menghitung kancing sebelum mencoblos.
Saya coba telusuri akun Instagram mereka dan berita-berita yang menuliskan nama mereka. Hasilnya?
Capek deh ketika calon wakil rakyat justru tidak memiliki media sosial yang terurus. Ada sih, tapi kebanyakan gitu-gitu saja.
Pada akhirnya saya hanya sreg dengan satu nama calon anggota DPD, dan satu calon anggota DPRD Kota. Lainnya, saya nyerah karena tidak menemukan profil yang pas, dan lebih memilih untuk mencoblos partai saja.