Klub mana pun bakal gemetar dan cemas ketika sadar bakal menghadapi lawan seperti Liverpool saat ini. Racikan Klopp bisa dikatakan sedang ganas-ganasnya dan tak terduga walaupun main tanpa Mohammed Salah yang tengah cedera.Â
Sempat dicap sebagai tim "Salah FC" Liverpool justru membabi-buta menghajar lawan-lawannya ketika Mo Salah absen. Siapapun yang dimainkan di lapangan, hampir tak ada yang mengecewakan.Â
Barangkali, faktor pamitnya Klopp juga turut membuat motivasi para pemain berlipat ganda. Mereka seolah berani mati di lapangan demi meraih tropi-tropi tersisa untuk Klopp.Â
Setidaknya itu juga menjadi asa yang membumbung di benak para pendukung Liverpool. Sebuah cerita dramatis dan historis akan tercatat manis jika Liverpool berhasil meraih gelar musim ini.Â
Setelah itu, yang ada hanyalah perpisahan indah dengan Juergen Klopp. Sebuah era akan berganti dengan yang baru. Sosok baru yang tentunya hidupnya seketika tak bakal bisa tenang sejak menandatangani kontrak sebagai manajer Liverpool.Â
Namun, itulah kehidupan. Ada yang pergi, ada pula yang datang. Bagaimanapun, seorang Juergen Klopp tak akan pula bisa selamanya menahkodai Liverpool. Keputusannya layak mendapatkan penghormatan besar.Â
So, bagi fans Liverpool, mari kita nikmati hari-hari ini. Klopp bakal pergi, tapi ia meninggalkan sebuah legacy.
Angkat topi untuk legenda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H