Soal konsumsi bahan bakar ini Honda memang dikenal sebagai jawaranya. Dulu sebelum hadirnya teknologi Honda PGM-FI, saya telah memiliki dan menggunakan sepeda motor Honda yang masih menggunakan karburator dari era Astrea Star, Astrea Grand, hingga Revo. Salah satu pertimbangan memilih Honda tentu saja karena dikenal hemat dalam penggunaan bahan bakar.
Terlebih di era sekarang ketika semua jenis sepeda motor Honda baik jenis sepeda motor bebek, matic, maupun sport, telah menggunakan teknologi Honda PGM-FI. Konsumsi hemat bahan bakar berpadu dengan fitur-fitur keselamatan berkendara menjadikan pengguna lebih nyaman dan aman berkendara.
Menumbuhkan budaya keselamatan berkendara
Guna mendorong kesadaran masyarakat dalam rangka keselamatan berkendara (safety riding), sejak 2017 AHM telah menginisiasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan keselamatan berkendara. Tentu saja berbagai kampanye dan edukasi tentang keselamatan berkendara penting dilakukan agar masyarakat, khususnya generasi muda, memiliki kesadaran tinggi mengutamakan keselamatan saat berkendara.
Seperti halnya perhelatan The 14th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2023 yang puncaknya digelar oleh AHM di Cikarang, Bekasi pada tanggal 12-15 Juni 2023 lalu. Acara ini digelar untuk menguji sekaligus mengkalibrasi kompetensi instruktur safety riding Honda.
Para peserta kompetisi AHSRIC 2023 telah mengikuti kompetisi secara berjenjang dari tingkat regional yang melibatkan ratusan instruktur safety riding, serta ribuan advisor safety riding dealer Honda dan advisor safety riding komunitas Honda di seluruh Indonesia.
Upaya untuk menumbuhkan budaya dan kesadaran keselamatan berkendara di tengah masyarakat seperti ini memang patut diapresiasi. Mereka, para instruktur dan advisor safety riding, tak hanya berkompetisi tetapi memiliki misi mulia untuk menularkan dan berbagi ilmu tentang keselamatan berkendara di tengah masyarakat.
Tentu bisa kita lihat sendiri bahwa kesadaran dan budaya keselamatan berkendara di tengah masyarakat masih belum optimal. Belum semua pengendara sepeda motor mampu mempraktikkan cara berkendara yang aman ketika di jalan.
Masih banyak orang yang abai terhadap keselamatan dalam berkendara, dan hal tersebut terjadi karena beberapa faktor. Sebutlah salah satunya karena sejak masih belum cukup usia sudah menggunakan sepeda motor setiap hari.
Tentu jika tanpa bimbingan dan pengawasan orang dewasa maka anak-anak muda tersebut bakal tumbuh tanpa pengetahuan yang memadai tentang keselamatan berkendara. Cara berkendara yang mengedepankan emosi dan seenaknya sendiri telah menjadi kebiasaan yang tentu saja berpotensi bakal merugikan diri sendiri dan orang lain.
Saat berada di lingkungan yang salah, maka menjadi keliru juga pemahaman anak-anak muda soal seluk beluk berkendara. Umumnya mereka akan ikut-ikutan ketika teman-temannya lebih suka menggunakan sepeda motor untuk gagah-gagahan semata, kebut-kebutan, free style sembarangan, hingga melakukan modifikasi yang berbahaya pada sepeda motornya.