Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Klakson Teloletnya Pelan-pelan Pak Sopir

13 Agustus 2023   17:56 Diperbarui: 13 Agustus 2023   18:31 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah bus melewati Jalan Thamrin, Jakarta (foto by widikurniawan)

Malam itu sekitar jam 18.30 WIB, sepeda motor saya tiba-tiba disalip sebuah mobil minivan. Agak kaget juga karena mobil tersebut melaju sambil membunyikan klakson telolet dengan nada musik yang tengah viral belakangan ini.

"Dih, kirain bus lewat," gumam saya.

Lalu lintas memang terbilang agak lengang malam itu. Entah apa motivasi sopir mobil tersebut membunyikan klakson "telolet" di jalanan yang relatif lengang.

Namun, saat melihat seorang bocah kecil berlari mengejar mobil tersebut, saya hanya bisa melongo dan tak habis pikir.

"Om! Om! Telolet Oooomm...! Om! Teloletnya Om!!" teriak bocah itu sambil terus berlari.

Mobil minivan itu memang melaju tak terlalu kencang, sehingga si bocah merasa harus terus berlari mengejarnya.

Padahal tak ada kamera atau ponsel yang bocah tersebut bawa. Seperti halnya anak-anak penggemar bus telolet pada umumnya yang mengejar bunyi telolet sambil merekamnya.

Munkin ia hanya merasakan sensasi asyik mengejar kendaraan yang membunyikan klakson telolet. Tak lebih dari itu. Menurut sudut pandang si bocah, bunyi telolet tersebut teramat menyenangkan dan memang patut dikejar sampai menghilang.

Orang dewasa mana paham?

Hal yang dipahami oleh orang-orang dewasa, dalam hal ini aparat kepolisian, Dinas Perhubungan dan para orang tua di luar sopir pemilik bunyi telolet, klakson tersebut dinilai membahayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun