Bagi warga Bogor dan sekitarnya, Cibinong City Mall (CCM) sudah tak asing lagi. Pusat perbelanjaan yang beroperasi sejak 10 tahun lalu ini menjadi yang termegah di Kabupaten Bogor dan kerap pula disambangi warga dari Kota Bogor hingga Depok.
Pandemi Covid-19 sempat membuat tempat ini lengang. Bahkan mal-mal lain di Cibinong seperti tak tertolong lagi, sebutlah Cibinong Mall yang kian sepi dan terpuruk, hingga Mal Cibinong Square yang kabarnya sudah masuk list iklan property untuk dijual.
Namun, pengelola CCM seolah punya insting lain. Saat pandemi tengah ganas-ganasnya di tahun 2021, mal ini justru memulai pembangunan gedung baru atau ekstensi di sisi sebelah barat mal.
Saat itu banyak orang merasa ragu dengan pembangunan gedung mal baru itu. Terlebih ketika di berbagai pemberitaan kerap menyebutkan prediksi perekonomian yang bakal suram di tahun-tahun mendatang. Menambah area mal disinyalir jadi tindakan nekat.
Hingga pertengahan April 2023 lalu, gedung baru 5 lantai yang disebut sebagai CCM 2 mulai dibuka untuk umum. Walau masih terbatas beberapa tenant baru, tetapi rencana hadirnya tenant-tenant dengan brand kelas atas jelas membawa daya tarik tersendiri.
Bahkan saat ini tengah dikebut pembangunan hotel berbintang 4 dengan 11 lantai yang menjadi bagian tak terpisahkan dari area CCM 2. Kabarnya hotel tersebut bakal mulai beroperasi akhir tahun ini.
Penamaan CCM 2 yang mirip episode film, mengingatkan pada konsep penamaan mal ternama seperti Pondok Indah Mal (PIM) 1, 2 hingga 3. Juga seperti Tunjungan Plaza Surabaya yang bahkan punya blok 1 hingga 6.
Hadirnya CCM 2 dan makin ramainya CCM 1 akhir-akhir ini, menjadi fenomena yang menarik untuk dibahas. Konsep mal yang menyasar segmen keluarga ini dinilai memang sesuai kebutuhan masyarakat di daerah penyangga Jakarta.
Ketika mal-mal legendaris di Jakarta berangsur sepi, dan mal di daerah penyangga seperti CCM ini kian berkibar, apa yang sebenarnya terjadi?