Banyak faktor yang menyebabkan penumpang jurusan Bogor nyasar ke Cibinong dan Nambo. Pertama, tidak ngeh dengan tulisan tujuan di papan led, baik di stasiun tempat ia berangkat, maupun di body kereta.
Kedua, tidak memperhatikan arahan atau pengumuman petugas di stasiun maupun di dalam kereta. Petugas biasanya memberitahukan tujuan akhir KRL tersebut. Terlebih lagi ketika kereta sampai di Stasiun Citayam, petugas bakal berulang kali menginfokan apakah kereta tersebut merupakan tujuan Nambo atau Bogor.
Namun, terkadang memang ada momen ketika informasi tujuan kereta seolah tak ada sama sekali. Misal karena tulisan led di badan kereta eror atau tidak muncul.
Kemudian jika penumpang naik dari stasiun-stasiun selepas Manggarai, misal Tebet, Cawang, dan Duren Kalibata, tipikal penumpang di sini bakal masuk stasiun secata terburu-buru dan langsung naik begitu saja tanpa mengindahkan informasi tujuan kereta.
Berbeda pula dengan petugas di stasiun besar seperti di Manggarai, di stasiun lain petugas lapangan tak begitu masif teriak-teriak menginfokan kepada penumpang soal tujuan akhir kereta. Mungkin karena jumlah penumpang yang menunggu di peron tak sebanyak di Manggarai.
Juga faktor tak berfungsinya pengeras suara di dalam kereta. Hal ini kerap terjadi mengingat uzurnya usia kereta hasil impor dari Jepang ini. So, mana bisa dengar "halo-halo" dari announcer soal mau ke mana kereta bakal membawa mereka.
Kombinasi berbagai faktor tersebut bisa saja muncul, terlebih sejak 1 Juni lalu terjadi perubahan jadwal kereta yang berimbas pada ngaconya jadwal di masa penyesuaian. Termasuk jadwal melalui aplikasi KRL Access yang kerap tidak sinkron antara di layar dan kenyataan di stasiun.
Saya beberapa kali salah naik kereta Nambo, dan jika keburu sadar tentu masih ada waktu untuk turun di stasiun-stasiun seperti Depok Baru, Depok dan maksimal Citayam.
Tips untuk bisa segera mengetahui jurusan KRL yang kita naiki adalah dengan pasang telinga baik-baik. Kalau terdengar sayup-sayup informasi baik melalui speaker kereta maupun speaker di stasiun saat KRL berhenti sejenak, ikutilah informasi itu.
Nanya ke sesama penumpang juga bisa berakhir sama-sama nyasar jika penumpang tersebut rupanya juga sama tidak yakinnya dengan kita.