Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lagi-lagi KRL Terlambat Gara-gara KA Jarak Jauh, Lagi-lagi Minta Maaf

4 Mei 2023   11:13 Diperbarui: 4 Mei 2023   14:41 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepadatan di dalam KRL (foto by widikurniawan)

Penumpang KRL Commuter Line khususnya lintas Bogor dan Bekasi, kembali diuji kesabarannya. Sejumlah perjalanan KRL pagi ini, Kamis, 4 Mei 2023 mengalami keterlambatan. 

Saya yang menumpangi KRL lintas Bogor, pagi ini merasakan kereta beberapa kali berhenti rata-rata 5-10 menit mulai menjelang Stasiun Tanjung Barat. Demikian pula selepas Stasiun Pasar Minggu Baru, Cawang hingga Tebet. 

Total keterlambatan sekitar 30 menitan di jam sibuk saat orang-orang berangkat kerja adalah sebuah mimpi buruk yang terulang. Sudah lelah berjejalan di perjalanan, siap-siap pula kena risiko ditegur bos, disindir rekan kerja hingga kena potongan penghasilan. 

Bertambah apes pula tatkala AC atau pendingin di dalam kereta bekas impor Jepang yang seolah kalah dengan cuaca yang memang tengah panas-panasnya. Maka pemandangan peluh bercucuran di wajah-wajah penumpang menjadi kian menegaskan arti sebuah ungkapan "pergi bekerja memeras keringat."

"Selamat pagi, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Sehubungan dampak adanya kepadatan di lintas menyebabkan pergantian jalur di Stasiun Gambir & Jakarta Kota dengan KA Jarak Jauh, sehingga perjalanan Commuterline mengalami selisih waktu dari jadwal yang ditentukan," demikian pernyataan resmi akun twitter @CommuterLine menanggapi protes para penumpang. 

Kalimat yang sangat familiar bagi penumpang setia KRL. Kalimat rasa "template" ini sudah digunakan selama bertahun-tahun jika ada keterlambatan yang diakibatkan molornya jadwal KA jarak jauh. 

"Kami senantiasa berupaya agar setiap perjalanan KA bisa tepat waktu dengan berkoordinasi bersama Daop 1 Jakarta selaku pengendalian operasional perjalanan KA untuk tetap menjaga kelancaran. Terima kasih."

Nah, rupanya pihak operator KRL tak rela juga seorang diri disalahkan penumpang. Persoalan molornya jadwal KA jarak jauh ini memang seharusnya terus dievaluasi dan dicarikan solusi karena kerap terjadi khususnya usai musim libur panjang. 

Kepadatan di dalam KRL (foto by widikurniawan)
Kepadatan di dalam KRL (foto by widikurniawan)

Ketika ada KA jarak jauh datang kesiangan, maka potensi berbenturan dengan jam sibuk KRL Commuter Line di ibu kota bakal tak terelakkan lagi. Alhasil, kesiangan berjamaah lah yang terjadi, karena pekerja ibu kota teramat sangat membutuhkan moda transportasi ini untuk selalu tepat waktu.

Solusi yang selama ini dilemparkan ke publik adalah tak lagi memfungsikan Stasiun Gambir sebagai stasiun KA jarak jauh. Sebagai pengganti, Stasiun Manggarai tengah dirombak untuk menjadi stasiun sentral yang melayani KA jarak jauh sekaligus KRL.

Rencana ini memang menuai pro dan kontra. Terutama menilik progres pembangunan Stasiun Manggarai yang dirasakan tidak maksimal dan dinilai tidak cocok untuk beralih sebagai stasiun sentral terbesar.

Bagaimanapun, kita memang belum bisa membuktikan apakah Stasiun Manggarai kelak dapat menjadi stasiun sentral yang layak atau tidak. Demikian pula apakah menjadi solusi terbaik terkait bentroknya jadwal KA jarak jauh yang terlambat dengan jadwal perjalanan KRL.

Namun, yang diharapkan saat ini adalah solusi jangka pendek untuk mengatasi permasalahan bentroknya perjalanan KA jarak jauh yang mengganggu kepentingan banyak orang yang mengandalkan KRL di jam sibuk. Ya mosok solusinya hanya permintaan maaf yang berulang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun