Kawasan wisata ini dilengkapi berbagai permainan untuk anak-anak dan outbound serta spot-spot apik yang dicari wisatawan untuk berfoto. Maka bisa dikatakan jika Posong memang layak menjadi tempat wisata yang ramah untuk berbagai kalangan. Baik tua, muda, anak-anak hingga dewasa.
Saya yakin, remaja hingga orang tua tak bakal tertarik bermain perosotan atau ayunan seperti yang tersedia di kawasan wisata Posong. Tapi jangan khawatir karena banyak sudut di Posong yang bisa dimanfaatkan bagi yang ingin menyendiri sembari mengagumi keindahan alam yang tak membosankan.
Hamparan tanaman tembakau milik warga di daerah ini seolah memanjakan mata dengan warna hijaunya. Selama ini tembakau memang menjadi salah satu komoditas pertanian yang menjadi andalan bagi masyarakat setempat.
Namun, lambat laun kebun-kebun tembakau di Posong sebagian beralih dan berampingan dengan kebun kopi yang bernilai ekonomis tinggi. Posong pun kian hari kian dikenal sebagai penghasil kopi terbaik yang sanggup menembus pasar di luar daerah dan mancanegara.
Maka, tak lengkap rasanya datang ke Posong tanpa menyesap kopi panas dengan biji kopi yang dihasilkan dari tanaman kopi yang tumbuh di daerah tersebut.
Beberapa kedai kopi hadir di dalam kawasan wisata alam Posong. Pengunjung pun bisa memilih sajian kopi yang diinginkan untuk kemudian dinikmati sebagai salah satu relaksasi healing yang menyatu dengan alam.
Mau kopi hitam tubruk atau kopi susu, tentunya sama-sama nikmat ketika diseruput sambil bersantai memandang suasana eksotis di kaki gunung Sindoro. Sangat berbeda dibandingkan dengan menikmati secangkir kopi di perkotaan, meskipun di kafe-kafe mahal bernuansa cozy sekalipun.
Menatap kokohnya gunung dan pemandangan alam yang mengitarinya sambil ngopi, sejatinya adalah kegiatan yang tak ternilai dengan uang. Setiap seruputan kopi seolah mengingatkan betapa luar biasanya anugerah yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa.