Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Outfit Tarawih Anti Flexing dan Sesuai Cuaca

10 April 2023   21:19 Diperbarui: 10 April 2023   21:31 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shalat sunah tarawih berjamaah di bulan Ramadan bukanlah etalase untuk pamer outfit terbaik yang dimiliki oleh seseorang. Juga bukanlah ajang flexing yang bisa mengganggu kekhusukan ibadah bagi diri sendiri maupun orang lain.

Flexing? Kok bisa?

Sebut saja namanya Kumbang, saat itu ia berada di sebelah kanan saya ketika tarawih di sebuah masjid yang cukup besar. Dari tampilannya Kumbang terlihat perlente, baju koko premium dipadu celana jeans hitam, beserta aksesoris yang dibawanya.

Tadinya sih saya tidak memedulikan kehadirannya. Tapi aksinya jelang shalat Isya sungguh agak beda. 

Ia membawa sajadah berukuran besar dan teramat wangi. Walau membawa sajadah sah-sah saja, tapi bila ukurannya teramat besar jelas bisa mengganggu jamaah di kanan dan kirinya. Orang lain akan segan untuk merapatkan barisan karena sudah dipatok oleh sajadah mewah itu. 

Belum selesai sampai di situ, ketika akan mulai shalat, diletakkannya smartphone, jam tangan, kunci mobil, dompet kulit tebal hingga cincin batu akik di atas sajadah tersebut. 

Mungkin hanya mobilnya saja yang tak bisa diletakkan di atas sajadah, karena sudah terparkir di luar masjid. 

Andai saja ada youtuber lewat dan mewawancarai Kumbang dengan pertanyaan "berapa harga outfit dan aksesoris shalat Anda?" Mungkin jawabannya bisa bikin minder netizen. 

Memang hak setiap orang untuk mengenakan pakaian jenis apa, harganya berapa beserta aksesorisnya. Tetapi ingatlah bahwa kita datang ke masjid atau mushala tersebut dalam rangka beribadah. Bukan untuk menuai decak kagum atau supaya dikatakan keren. 

Jadi alangkah bijak jika tidak membawa beragam aksesoris yang menyolok, di samping pakaian yang santun dan sesuai peruntukan. 

Membawa sajadah memang bakal terlihat keren jika senada dengan pakaian yang dikenakan. Tapi sebaiknya sajadah yang dibawa berukuran pas dan tidak memakan tempat jamaah lain.

Outfit sesuai kondisi cuaca

Outfit shalat tarawih sebaiknya juga melihat kondisi tempat dan cuaca hari itu. Apakah malam itu dingin karena sedang atau usai hujan? Ataukah justru panas menyengat? 

Pengalaman shalat tarawih di awal Ramadan tahun ini mengajarkan saya tentang arti penting menyesuaikan outfit dengan kondisi cuaca serta kondisi tempat ibadah.

Hari pertama shalat tarawih di mushala kampung saya, benar-benar membuat saya mandi keringat usai shalat. Betapa tidak? Jamaah saat itu benar-benar ramai, sedangkan mushala terbilang tidak terlalu luas. 

Cuaca di luar juga bisa dikatakan panas karena dua hari tidak turun hujan. Sedangkan AC di dalam mushala rupanya sudah tak terasa dingin karena faktor usia. 

Alhasil meskipun sudah menyalakan kipas angin dengan kecepatan paling tinggi, tak bisa mengubah keadaan. Tetap terasa gerah di dalam mushala. 

Outfit yang saya kenakan saat itu juga berkontribusi terhadap hadirnya hujan keringat. Baju koko lengan panjang yang saya kenakan tidak terlalu bisa menyerap keringat. 

Sumber foto: Unsplash.com/Dodi Kurniawan
Sumber foto: Unsplash.com/Dodi Kurniawan

Belajar dari pengalaman, dua hari kemudian saya kembali shalat tarawih di mushala yang sama, kali ini dengan outfit yang berbeda. Baju koko lengan pendek plus sarung. 

Namun, saya kurang memperhatikan bahwa cuaca malam itu terasa dingin karena hujan belum juga usai. Masih rintik-rintik di luar. 

Karena hujan, sedikit pula jamaah yang datang alias sudah mengalami "kemajuan" shaf. Alhasil hawa dingin kian terasa menembus tubuh saya yang kian kurus di bulan puasa. 

Dalam hati saya menyesal kenapa tidak memilih baju lengan panjang saja. 

Rupanya prakiraan cuaca juga menentukan bagaimana pakaian yang akan kita kenakan saat shalat tarawih berjamaah di masjid atau mushala. Mau lengan pendek atau panjang, sesuaikan dengan cuaca malam itu. 

Pastinya, pakaian terbaik untuk beribadah, termasuk untuk tarawih sebaiknya yang terbuat dari bahan yang nyaman dan warna yang netral. Pakaian terbaik belum tentu juga diukur dari harganya. Sebaik-baiknya pakaian untuk beribadah, sebaiknya yang membuat ibadah kita lebih khusyuk dan tidak memercikkan rasa kesombongan sedikit pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun