Tak terasa puasa di bulan Ramadhan tahun ini telah memasuki setengah perjalanan. Nah, biasanya sih menu sahur sudah mulai melirik mie instan gara-gara kehabisan ide sahur pakai apa.
Terutama kalau bangun sahurnya sudah mulai mepet-mepet Subuh. Andalannya tentu saja mie instan rebus plus telur yang dimakan barengan nasih putih. Sueegerr...
Namun, tahun ini kok rasa-rasanya saya lagi pengen olahan yang agak lain dengan mie instan ini. Jika biasanya cukup mie instan rebus standar, kali ini pengen nyobain mie instan nyemek untuk menu sahur.
Ya, namanya juga sahur, waktunya tentu saja mepet dan masaknya sambil ngantuk. So, tentu saja tak perlu aneh-aneh dan ribet untuk membuat kreasi mie instan.
Kan nggak lucu kalau sudah pakai bahan bermacam-macam dan topping aneka rupa, eh pas masakannya jadi malah keburu azan Subuh.
Nah, tentu saja mie instan nyemek ala saya ini tak butuh bahan terlalu ribet dan cara memasaknya pun sederhana.
Eniwei, bagi yang belum paham benar istilah "nyemek", biasanya populer di daerah Jawa untuk menggambarkan kondisi yang kering enggak, tapi berkuah juga enggak. Lebih ke arah becek gitu deh.
Lalu bahannya apa saja gaes?
- Supermi Rasa Ayam Bawang (sengaja pilih jenis mie ini karena mie ini legend banget dan vintage, kesukaan dari zaman saya masih bocil).
- Sawi hijau (potong-potong sesuai kebutuhan)
- Sosis sapi atau ayam juga boleh (potong-potong sesuai selera)
- Cabe rawit hijau (iris-iris sesuai selera)
- Telur ayam sebutir
- Saos cabe atau saos tomat secukupnya
- Air secukupnya
Lanjut cara memasaknya yuk...
Pertama-tama masukkan air secukupnya di panci untuk memasak. Setelah mendidih, masukkan mie instan Supermi rasa ayam bawang. Boleh jenis atau merk lain, sesuai selera.
Setelah itu masukkan sawi hijau yang telah dipotong-potong dan juga potongan sosis sebagai bahan pelengkap. Karena ini menu sahur, maka pelengkap sayuran dan sedikit lemak dari sosis sangat penting artinya. Semoga bisa tetap menjaga stamina tubuh tidak lemas dalam beberapa jam saja.
Bagi yang suka pedes, maka irisan cabe rawit hijau pantas mengisi formasi menu ini. Termasuk juga saos cabe atau saos tomat secukupnya untuk menambah efek nyemek nantinya.
Jangan lupa bumbu bawaan pabrik juga dituangkan ke dalam panci. Aduk hingga rata secara perlahan.
Nah, setelah itu untuk menciptakan rasa yang paripurna, maka kehadiran sebutir telur ayam adalah sebuah keniscayaan. Konon ada pepatah kuno mengatakan, tak lengkap makan sahur tanpa sebutir telur.
So, kemudian masukkan telur ayam ke dalam mie yang tengah dimasak. Aduk lagi hingga merata dengan api yang sedang-sedang saja (lah kok malah nyanyi dangdut...).
Setelah dirasa cukup matang dengan hasil nyemek yang pas, serta mengeluarkan aroma yang menggugah selera, silakan angkat mie nyemek ke dalam piring atau mangkuk. Tak perlu buru-buru, kecuali waktu memang sudah mepet Imsyak.
Mie instan nyemek sekarang sudah siap dinikmati untuk menu sahur.
Bagi yang tertarik silakan mencoba. Jika enak silakan beri tahu ke teman-teman anda, jika kurang enak berarti anda kurang pintar memasak, hehehe.... Selamat bersantap sahur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H