Tak hanya di Jalan Baru Pemda, beberapa ruas jalan lain seperti Jalan Tegar Beriman yang ironisnya berada di wilayah perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor dan jalan lainnya seperti Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Cibinong, teramat banyak titik lubang di jalan yang sudah menganga selama berbulan-bulan tanpa perbaikan.
Perbaikan terakhir kalinya berupa penambalan aspal, rupanya tak bertahan lama akibat hujan dan genangan air. Pekerjaan penambalan ternyata bukan solusi permanen karena berulangnya terjadi lubang di tempat yang sama.
Kini, setelah kejadian kecelakaan maut di Kota Bogor akibat jalan berlubang, Wali Kota Bogor telah menginstruksikan untuk menambal seluruh lubang di jalanan Kota Bogor.
Bagaimana dengan wilayah Kabupaten Bogor? Setidaknya siang tadi saya juga melihat ada pekerjaan penambalan lubang di salah satu sisi Jalan Baru Pemda Cibinong. Mungkin sudah ada instruksi serupa di wilayah Kabupaten Bogor, mengingat jika terus menerus dibiarkan, bakal menimbulkan risiko yang kian berbahaya bagi pengguna jalan dan tentu saja memicu reaksi warga.
Entah bagaimana seharusnya penanganan terhadap jalan berlubang ini. Kerapkali penambalan dilakukan ketika ada korban yang jatuh dan diviralkan melalui media sosial.
Sempat terdengar soal lempar tanggung jawab pemeliharaan jalan mengingat status sebuah jalan tersebut. Misalnya jika jalan itu adalah jalan nasional, maka pemerintah daerah setempat enggan memperbaiki jika berlubang karena merasa jalan tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.
Jika ego sektoral demikian masih dikedepankan, maka tinggal menunggu saja korban-korban selanjutnya. Ayo dong berbenah, jangan menunggu kejadian baru bertindak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H