Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Lengah! Masih Ada Copet di KRL Commuter Line

21 Desember 2022   13:52 Diperbarui: 22 Desember 2022   01:00 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen berebutan naik KRL di jam sibuk, rawan copet (foto by widikurniawan) 

Kami tidak mengenal satu sama lain, sehingga sama sekali tak tahu yang mana bad guy dan yang mana orang baik-baik saja. Bisa jadi pula ada yang memandang saya penuh kecurigaan, sah-sah saja mengingat tampang saya juga kerap terlihat bernuansa tanggal tua. 

Menurut penuturan korban, handphone ia simpan di kantong celana bagian kanan. Sedangkan celananya bukan jenis jeans yang bisa mengantongi sesuatu dengan rapat, melainkan jenis kain dengan bahan yang longgar. Hal ini tentu menjadi target empuk bagi copet berpengalaman di KRL.

Korban juga mengatakan bahwa sejak naik dari Stasiun Manggarai, ia sama sekali tidak memainkan handphone. Baru sadar ketika perjalanan telah melewati beberapa stasiun.

Jika dianalisis merujuk kronologis, aksi pencopetan terjadi ketika kami berebutan masuk ke dalam KRL di Stasiun Manggarai. Saat itu dorongan teramat kuat dan bisa memudahkan pelaku untuk melakukan aksi terhadap target yang telah diincar. Bisa jadi pelakunya komplotan, lebih 1 orang. 

Sayang seribu sayang, tak ada CCTV di dalam KRL untuk memantau kejadian seperti ini. Kemudian, tak ada pula petugas yang  standby dalam gerbong tempat kejadian perkara. Sepertinya pelaku kejahatan dalam KRL memang sudah paham situasi sepertii ini.

Bagaimana antisipasi kejadian pencopetan?

Bagaimanapun korban tak pantas disalahkan akibat kelengahannya, tapi setidaknya kita bisa belajar dari kasus ini. Jangan pernah sekali-kali menyimpan handphone di saku celana, terlebih saat berada di tengah kerumunan orang banyak.

Cara saya menyimpan handphone saat naik transportasi massal adalah di saku kemeja depan di bagian dada, dan selalu dilapisi jaket atau sweater. Itulah salah satu alasan mengapa rata-rata penumpang KRL, khususnya pria, terlihat selalu memakai jaket.

Selanjutnya, ketika sudah di dalam KRL dalam posisi berdiri atau duduk, lebih baik handphone dipegang dan dimainkan saja ketimbang kepikiran atau malah kelupaan naruh. Lebih baik lagi jika handphone dipasang headset berkabel. 

Headset berkabel ini sebenarnya piranti "keamanan" sederhana untuk menjaga handphone berpindah tangan ke copet atau jambret dengan cepat. Pelaku kejahatan tidak akan berselera melihat handphone yang terpasang headset kabel karena bakal ribet dan sangat berisiko ketahuan korban. Beda dengan headset bluetooth tanpa kabel yang biarpun lagi tren dan terlihat keren tapi handphone masih riskan jadi incaran copet.

Maka demi keamanan, saya pun selalu memasang headset berkabel dan memainkan handphone di dalam KRL, walaupun terkadang tak ada lagu yang saya putar. Rasanya lebih aman saja.

Selain itu, penumpang KRL wajib paham momen-momen riskan ketika copet beraksi. Jam-jam sibuk, khususnya jam pulang kerja adalah waktu yang patut diwaspadai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun