Ada area playground khusus anak-anak yang juga instagramable. Terlebih ada sarana panjat dinding mini yang bisa sekaligus melatih motorik anak-anak.Â
Ada pula area perpustakaan yang memang menjadi daya pikat utama dari taman yang berani menonjolkan literasi sebagai tema utama. Kami pun merasa senang, terlebih ketika anak-anak juga antuasias memilih dan membaca buku-buku yang dianggap menarik.Â
"Aku baca dua buku sampai habis Yah," ujar si bungsu.Â
Don't worry, di sini ada kafe juga yang menyediakan tempat cozy untuk ngopi. Kebetulan saya dan istri memang belum sempat ngopi pagi itu.Â
Bagi orang lain, mungkin terkesan biasa saja atau nggak asyik kegiatan liburan kami yang seperti itu. Tapi banyak hal yang bisa kami dapatkan dari perjalanan itu.Â
Terlebih bagi anak-anak, tak hanya bermain saja tujuan utamanya, melainkan bisa mendapatkan pengalaman baru dan mempelajari hal-hal baru yang jarang mereka lihat sendiri.Â
Rute naik KRL nyambung MRT adalah hal biasa bagi saya yang kerap saya ceritakan kepada mereka. Tapi ketika mengajak mereka melalui rute dan moda yang sama, mereka pun setidaknya bisa merasakan kira-kira hal yang sama seperti saya lakukan tiap harinya.Â
"Pantesan Ayah capek mulu kalau pulang ke rumah, naik turun tangga sih," celetuk si sulung.Â
Naik transportasi umum bagi anak-anak juga setidaknya belajar bagaimana menggunakan fasilitas bersama orang-orang lain. Memahami pula artinya antre dan menaati aturan lain yang ditentukan.Â