Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Taman Dukuh Atas Berangsur-angsur Normal Kembali Tanpa CFW

13 Agustus 2022   09:44 Diperbarui: 13 Agustus 2022   18:48 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area pintu Stasiun MRT Dukuh Atas yang biasanya tertutup kerumunan orang saat CFW, kini terlihat lengang (foto by widikurniawan)

Pantauan terkini, di masing-masing ujung zebra cross, tepatnya di sisi trotoar, dipasang road barrier atau pembatas jalan. Hal ini dilakukan agar pengunjung mikir seribu kali jika mau bikin konten jalan lenggak-lenggok di atas zebra cross. Tentu si kameramen bakal kesulitan merekam sambil jalan mundur. Salah-salah malah nubruk road barrier tadi.

Area pintu Stasiun MRT Dukuh Atas yang biasanya tertutup kerumunan orang saat CFW, kini terlihat lengang (foto by widikurniawan)
Area pintu Stasiun MRT Dukuh Atas yang biasanya tertutup kerumunan orang saat CFW, kini terlihat lengang (foto by widikurniawan)

Petugas yang berjaga, Satpol PP maupun dari Dinas Perhubungan, tampak berjaga di pos yang berjarak beberapa meter dari area zebra cross. Mereka akan memastikan tak ada lagi penyalahgunaan fungsi zebra cross menjadi area foto-foto dan bergaya ala model.

Pudarnya CFW itu sendiri seiring banyak kontroversi yang melingkupinya. Pelarangan penggunaan zebra cross sebagai area catwalk adalah salah satunya.

Suasana malam di seputaran Taman Dukuh Atas, Jumat, 12/8/2022 (foto by widikurniawan)
Suasana malam di seputaran Taman Dukuh Atas, Jumat, 12/8/2022 (foto by widikurniawan)

Memindahkan CFW ke area lain terbukti tidak lagi menarik. Ada upaya memindahkan ke Sarinah, Kuningan, hingga tawaran Pemkot Depok untuk menjadikan ruang publik di Depok sebagai tuan rumah CFW nyatanya hanya menuai lebih banyak cibiran.

CFW tanpa Dukuh Atas apalah artinya. CFW tanpa zebra cross di Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas juga tiada gregetnya. Maka bersiaplah, beberapa saat lagi CFW bakal menjadi salah satu fenomena viral yang hanya dibicarakan lagi ketika sedang membahas masa lalu.

Mengembalikan Fitrah Taman Dukuh Atas

Taman Dukuh Atas dibuka 2019 silam seiring keberadaan Stasiun MRT Dukuh Atas. Menjadi bagian dari kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas yang terkoneksi dengan beragam transportasi publik seperti KRL, KA Bandara, MRT, Transjakarta hingga LRT nantinya.

Sistem TOD ini mengintegrasikan beberapa titik transit, area komersial, perkantoran, hingga permukiman. Semua area tersebut dapat mudah dijangkau dengan menggunakan transportasi publik yang tersedia.

Petunjuk arah di area TOD Dukuh Atas (foto by widikurniawan)
Petunjuk arah di area TOD Dukuh Atas (foto by widikurniawan)

Keberadaan TOD juga diharapkan mendorong beralihnya pola transportasi masyarakat. Peralihan dari penggunaan kendaraan pribadi yang rentan terkena macet dan biaya bahan bakar tinggi, ke arah penggunaan transportasi publik yang menjangkau tempat-tempat TOD cantik, strategis, dan estetis seperti halnya di Dukuh Atas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun