Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Banyak Ruang Publik, Kenapa Anak Bojonggede, Citayam, Depok Memilih ke Sudirman?

17 Juli 2022   11:53 Diperbarui: 17 Juli 2022   14:03 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan KRL melintas di seberang Taman Perubahan Bojonggede (foto by widikurniawan)

Kini setelah revitalisasi bantaran sungai, sejak awal tahun 2022, Taman Perubahan Bojonggede sudah bisa digunakan oleh masyarakat luas. Tetapi memang harus diakui, antusiasme warga terbilang biasa saja.

Masih ada pemanfaatan sebagai arena latihan beladiri (foto by widikurniawan)
Masih ada pemanfaatan sebagai arena latihan beladiri (foto by widikurniawan)

Beberapa waktu lalu memang taman ini sempat ramai untuk nongkrong. Tetapi selanjutnya sepi lagi.

Ada kalanya malam minggu terlihat banyak anak muda duduk-duduk di taman ini, tetapi kemudian banyak malam-malam lainnya yang bisa dibilang biasa-biasa saja suasananya. Sempat pula dibuat tongkrongan kelompok premotor, tetapi selanjutnya mereka entah ke mana.

Minggu pagi pun demikian. Ada kalanya warga memanfaatkan sebagai trek untuk jogging, bermain bulutangkis, hingga skateboard. Tapi di akhir pekan lainnya lebih kerap terlihat sepi.

Minim anak remaja nongkrong, adanya keluarga (foto by widikurniawan)
Minim anak remaja nongkrong, adanya keluarga (foto by widikurniawan)

Lalu ke manakah anak-anak muda setempat nongkrong? Ya, kita bisa sebut bahwa anak-anak muda usia remaja itu lebih memilih pergi nongkrong ke kawasan Sudirman, Jakarta, tepatnya di sekitar Taman Dukuh Atas.

Apa susahnya pergi ke Sudirman dari Bojonggede maupun Citayam? Pergi ke Sudirman naik KRL cuma bayar tiket 5 ribu rupiah dari Bojonggede, atau 4 ribu rupiah dari Citayam. Cukup murah meriah dan mudah.

Bukan salah ruang publik di kawasan Bojonggede dan Citayam jika para remajanya memilih pergi ke area Sudirman sebagai kawasan nongkrong. Mereka bukan butuh sekadar taman atau ruang publik untuk nongkrong. Lebih dari itu, mereka butuh "naik kelas" ke area yang menawarkan prestise lebih tinggi.

Taman Dukuh Atas menjadi bagian kawasan TOD alias Transit Oriented Development yang mudah diakses orang dari mana saja. Pengguna KRL, bisa lanjut MRT dan Transjakarta di situ. Lokasinya memang tiada lawan karena teramat strategis di pusat Jakarta, dikelilingi oleh gedung-gedung tinggi yang tak bisa didapati di Citayam maupun Bojonggede.

Even-even kreatif juga kerap muncul di kawasan ini, termasuk di terowongan Kendal yang instagramable. Eksistensi yang kemudian bergaung luar biasa di media sosial, membuktikan bahwa kawasan Dukuh Atas memiliki nilai lebih atau faktor X yang menjadi magnet para ABG untuk datang dari daerah sub-urban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun