Pemberian hadiah terhadap guru melalui satu pintu yaitu Dewan Komite, dimaksudkan agar tidak terjadi pemahaman yang berbeda-beda serta menghindari adanya kecemburuan antar guru maupun staf.Â
Aturan internal seperti ini juga bertujuan agar apresiasi atau hadiah yang diberikan oleh orangtua bisa merata diterima oleh semua guru dan juga staf di sekolahan. Jika satu orang terima, maka semua juga menerimanya.
Walaupun akan selalu muncul pro dan kontra terhadap hal semacam ini, paling tidak sudah ada kejelasan di awal bagi para orangtua baru yang anak-anaknya baru saja diterima masuk ke sekolah tersebut. Menjadi semacam solusi karena pendapat tentang perlu tidaknya hadiah terhadap guru akan selalu dinamis.
Tapi mungkin aturan seperti ini hanya bisa diterapkan di sekolah swasta. Sedangkan di sekolah negeri yang notabene milik pemerintah, tentu saja harus mengikuti peraturan yang diterapkan oleh pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H