Faktor kebiasaan karena terlanjur nyaman adalah alasan yang tak bisa dielakkan. Bayangkan, dua tahun lamanya tiap hari mengenakan masker di wajah, pasti susah pula kembali ke kebiasaan lama.Â
Ibaratnya, jika seseorang terbiasa keluar rumah mengenakan celana panjang, pastinya bakal risih dan merasa berbeda ketika mengenakan celana pendek meskipun dengan potongan agak sedikit di bawah lutut.Â
Seperti ada sesuatu yang lain gitu jika jalan keluar rumah tanpa masker. Terasa aneh dan semriwing.Â
Karena yang diperbolehkan lepas masker hanya di luar ruangan, maka bagi mereka para pekerja kantoran dan pengguna transportasi umum pasti juga banyak yang memilih tetap memakai masker sejak berangkat dari rumah atau berada di luar ruangan, daripada bolak-balik copot dan pakai masker jika hendak masuk ruangan.Â
Merasa lebih tampan/cantik
Masker bahkan bisa menjadi outfit tambahan agar tampil lebih fashionable dan keren. Banyak orang bahkan mengaku lebih tampan atau cantik gegara memakai masker. Ya, minimal kegantengan atau kecantikan naik 45 persen lah.Â
Memang, persoalan goodlooking ini memang kerap menjadi fenomena unik. Mereka yang semula kurang percaya diri dengan penampilan, justru ada yang merasa tertolong dengan adanya masker.
Terlebih di era ketika cari pasangan saja mesti harus memviralkan CV diri sendiri, maka tak ada salahnya jika ada yang menganggap bahwa memakai masker justru mampu mendongkrak penampilan dan percaya diri.Â
Nah, bagaimana dengan kalian? Masih bakal tetap memakai masker? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H