Nggak asyik banget deh.
Saya menduga ini termasuk imbas pengacakan yang dilakukan oleh Trans7 untuk pengguna parabola. Trans7 belum bisa mengontrol untuk bisa memisahkan pengacakan yang seharusnya tidak terjadi di siaran digital via DVB-T2.
Hingga puncaknya terjadi menjelang kelas MotoGP berlangsung. Sekitar pukul 13.30-an tayangannya tak lagi berganti channel secara misterius, tetapi gambarnya kini benar-benar hilang . Hanya layar hitam dengan tulisan "Saluran Teracak" yang terlihat.
Rupanya pengacakan sudah mencapai paripurna. Benar-benar berhasil menutup antuasiasme sebagian warga Indonesia untuk menonton ajang yang konon menjadi kebanggaan bangsa.
Segala macam upaya seperti melakukan scan ulang saluran tidak berhasil mengembalikan tayangan MotoGP. Termasuk usaha saya untuk mengganti ke saluran analog, ternyata Trans7 di area rumah saya di daerah Bogor, juga tidak muncul.
---
"Ulah" Trans7 yang mengacak live MotoGP Mandalika hingga ke siaran TV digital, jelas menjadi kampanye buruk bagi migrasi dari siaran analog ke digital yang sudah lama digaungkan oleh pemerintah.
Penghentian siaran analog yang disebut analog switch off (ASO) akan berlangsung dalam tiga tahap. Dimulai tahap pertama pada 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga atau paling akhir pada 2 November 2022 mendatang.
Hingga kini pun masih banyak masyarakat yang belum paham tentang ASO dan sistem siaran TV digital. Masih banyak yang salah paham bahwa TV digital itu sama dengan berbayar dan layanan streaming, padahal tidak.
Nah, pengacakan siaran MotoGP yang dilakukan Trans7 sudah pasti bakal membuat langkah sosialisasi migrasi dari analog ke digital makin berat.
Ngapain beralih ke digital, membayar sekian ratus ribu rupiah untuk membeli dekoder DVB-T2 , jika ujung-ujungnya justru tidak bisa digunakan untuk menonton siaran langsung ajang bergengsi seperti MotoGP ini.