Terlebih dalam posisi jalan menanjak, sangat berisiko terjadi hal-hal yang mengerikan seperti muatan melorot keluar.
Jika suatu ketika berkendara di belakang truk ODOL (Over Dimension Over Loading), lebih baik jaga jarak aman.Â
Kita tidak pernah tahu apakah muatan yang melebih kapasitas di dalam bak truk di depan kita itu terikat aman atau tidak. Selain risiko muatan melorot keluar, andai truk tersebut mengerem mendadak tentu juga berbahaya.
Kesimpulannya, tidak ada satu pun kondisi aman jika berkendara di  dekat truk ODOL. Bahaya akibat truk ODOL bagi saya nyata, bukan semacam ketakutan berlebihan.
Berbagai risiko kecelakaan di jalan dan dampaknya terhadap kerusakan jalan akibat truk ODOL, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan target Zero ODOL pada tahun 2023.
Kebijakan yang membuat sopir truk dan pengusaha berteriak dan protes. Mereka menghitung potensi kerugian apabila kebijakan Zero ODOL diterapkan.
Namun, bukankah jika terjadi kecelakaan juga berujung kerugian juga? Niatnya sih untung, tapi justru pada akhirnya bisa buntung.
Ambil contoh, seperti kejadian melorotnya muatan tiang besi tersebut. Berapa biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk mengevakuasi muatan yang berhamburan keluar itu? Berapa juga biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan truk?
Biaya ekstra juga bakal membengkak andai barang muatannya rusak. Sudah begitu jika kena tilang Polisi, tentu ribet urusannya.
Masih untung tidak ada korban pengendara lain, jika ada bagaimana?