Kebutuhan hidup manusia kian hari tampaknya kian banyak saja. Seorang bujangan mungkin kebutuhan hidupnya bakal berbeda dengan yang sudah menikah.
Demikian pula kebutuhan hidup pasangan sebelum dikaruniai anak dan sesudah memiliki anak, sudah pasti ada perbedaan kebutuhan hidup yang mesti dipenuhi. Punya anak balita dan usia sekolah, juga ada kebutuhan yang beda.
Ambil contoh, mungkin jika sebelumnya dalam sebuah keluarga cukup memiliki satu laptop untuk digunakan bergantian, maka ketika si anak sudah masuk jenjang kelas yang lebih tinggi dan lebih serius, bisa jadi ia memang perlu dibelikan laptop sendiri. Terlebih ketika saat ini metode pembelajaran lebih banyak dilakukan secara online dan memang membutuhkan sarana seperti laptop.
Bagi keluarga yang berkecukupan tentu tidak masalah. Tapi bisa menjadi masalah besar bagi keluarga dengan penghasilan biasa-biasa saja.
Menilik urgensi dan mempertimbangkan kondisi keuangan, kasus di atas bisa saja diselesaikan dengan solusi yang melibatkan cara kredit untuk membeli sebuah barang. Terlebih saat ini banyak perusahaan pembiayaan yang menawarkan solusi kredit online yang mudah dan cepat. Seperti halnya Adira Finance yang menawarkan kemudahan kredit melalui Aplikasi adiraku 2.0.
Melalui Aplikasi adiraku 2.0 pengguna bisa banget mengajukan kredit dari manapun, bahkan sambil rebahan sekalipun semua jadi bisa. Sangat mudah dan memang dibutuhkan sesuai tuntutan zaman.
Namun, kemudahan pembiayaan melalui kredit harus benar-benar dipertimbangkan dengan matang. Jika tidak, seseorang bisa saja salah melangkah dan salah perhitungan sehingga terjebak masalah yang bakal merugikan.
Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan dengan baik bagi seseorang yang akan mengambil kredit untuk membeli barang supaya tidak menyesal di kemudian hari. Berikut di antaranya.
1. Barang tersebut sangat dibutuhkan dan memiliki manfaat yang tepat
Contoh pembelian laptop untuk sekolah anak di atas, merupakan salah satu yang masuk pertimbangan ini. Manfaatnya bisa diukur, karena bisa jadi anak bakal ketinggalan pelajaran jika tidak memiliki laptop sendiri.
Berbeda halnya jika membeli laptop gaming padahal yang dibutuhkan untuk keperluan belajar dan sekolah, bisa-bisa konsentrasi belajarnya malah terpecah karena asyik mengunduh dan bermain gim terbaru.
Perlu diingat juga bahwa manfaat harus sejalan dengan budget kita. Bakal sangat aneh misalkan kebutuhannya adalah sepeda motor untuk usaha antar galon, eh justru beli motor jenis sport.
2. Pertimbangkan lebih cermat untuk kredit kendaraan bekas
Kendaraan bekas, baik mobil maupun motor bisa menjadi pilihan disesuaikan dengan budget pembeli. Tetapi jangan sampai timbul permasalahan di kemudian hari, mengingat bisa saja justru kita tertipu dan tidak cermat. Barang yang kita beli ternyata tidak berumur panjang padahal masih dalam masa cicilan.
Inilah perlunya hati-hati dan membeli di tempat terpercaya. Dalam hal ini Aplikasi adiraku 2.0 sudah mencakup fitur katalog mobil dan motor bekas. Pengguna bisa menghubungi penjual kendaraan tersebut yang pastinya reputasinya dapat dipercaya. Sebelum itu, calon pembeli juga bisa mempelajari perbandingan harga, tipe, dan spesifikasinya.
3. Melihat kemampuan membayarÂ
Jika memang sudah bulat tekad kita untuk membeli barang dengan cara kredit, hal selanjutnya yang harus kita lihat adalah kemampuan diri sendiri untuk membayar cicilan. Pertimbangan ini penting agar kelak tidak terjadi keterlambatan atau gagal bayar. Jangan sampai kita mengambil pinjaman yang sebenarnya kita pun tidak yakin bakal bisa melunasinya. Hal ini juga bisa berimbas pada BI checking kita.
Untuk itu sebelumnya kita harus mempelajari simulasi pembayaran kredit. Pada Aplikasi adiraku 2.0, terdapat fitur simulasi kredit yang bisa banget menampilkan acuan perhitungan pembayaran per bulan berdasarkan harga barang dan nominal rupiah pada pembayaran pertama.
Pengguna juga bisa mempertimbangkan berapa lama ia bakal mengambil jangka waktu kredit. Semakin lama jangka waktu kredit atau tenor, maka semakin kecil pula cicilan yang harus dibayar. Demikian pula sebaliknya.
4. Mendengarkan pendapat orang lain
Terkadang pendapat orang lain akan membuka pikiran kita dan menawarkan solusi yang kita sendiri tidak bisa berpikir sampai ke situ. Terlebih soal finansial, jika kita berpikir gegabah tentu risikonya berbahaya.
Orang terdekat seperti pasangan, orang tua, atau bahkan rekan kerja bisa banget dimintai pendapatnya tentang rencana kita mengambil suatu kredit. Bisa pula dari mereka kita mendapatkan sharing pengalaman membeli barang secara kredit yang tentunya bakal bermanfaat.
5. Memilih layanan pembiayaan yang tepat
Sebelum mengajukan kredit, kita sebaiknya mengetahui layanan pembiayaan terbaik yang mampu menyediakan kebutuhan kita. Kemudahan akses pengajuan hingga pembayaran kredit sudah pasti menjadi pertimbangan yang penting.
Jika kita memilih layanan dari Adira Finance, maka dari sisi reputasi tentu saja bisa diandalkan. Berbagai kemudahan yang ditawarkan melalui Aplikasi adiraku 2.0 juga patut menjadi pertimbangan. Semua jadi bisa dilakukan dalam satu genggaman.
Fitur pembayaran melalui adirapay memungkinkan pengguna untuk membayar cicilan tanpa biaya admin. Sudah begitu ada sistem reward berupa adirapoin yang bisa digunakan untuk berbelanja, beli voucher hingga sebagai potongan pembayaran.
Nah, menarik bukan?