Gayung bersambut, ada gelaran vaksinasi massal dari Pemkab Bogor bertempat di parkiran sebuah mal di Cibinong. Maka Sabtu, 19/2/2022, pagi saya pun mengantar si bungsu dan istri untuk vaksinasi.
Memang terlihat perbedaan dengan situasi awal-awal vaksinasi pada tahun lalu. Jika dulu selalu tersiar kabar peserta vaksinasi membludak, untuk kali ini justru tidak terdapat antrean yang berarti.
Saya malah sempat mendengar ada seorang ibu sedang menelepon, sepertinya tetangganya, untuk datang segera ke tempat vaksinasi itu.
"Sini Buk, buruan nggak antre kok, ajak anaknya sekalian. Sepi ini saya mah udah. Iya kan... mumpung deket ini, ke sini aja. Hah? Apa? Besok udah nggak ada Buk, udah terakhir ini.... Emm, ya terserah deh. Ini saya kasih tahu aja. Kan mumpung deket..."ujarnya.
Salut untuk ibu tersebut. Inisiatifnya mengajak orang lain untuk vaksinasi sudah patut diapresiasi. Walau mungkin orang yang diajak tidak berkenan, tapi setidaknya ia sudah berusaha.
Di lokasi vaksinasi massal itu juga terlihat beberapa yang masih anak-anak. Didampingi orang tua masing-masing, sepertinya anak-anak itu memang tidak ada yang takut untuk disuntik vaksin.
"Dosis dua Pak, di sekolahannya enggak ada jadi ke sini aja," ujar seorang bapak yang sempat saya ajak ngobrol sejenak.
Pada akhirnya, inisiatif orang tua memang memegang peranan penting. Jika memang di sekolahan si anak tidak kunjung ada jadwal vaksinasi, maka lebih baik proaktif untuk mencari sentra vaksinasi umum.
Jangan pasif dong. Kan virusnya bisa sewaktu-waktu datang.