Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mager Tatap Muka dengan Agen Asuransi? Tenang, Asuransi Online Bisa Jadi Solusi

16 Januari 2022   11:10 Diperbarui: 16 Januari 2022   11:15 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu menerima telepon berupa tawaran asuransi? Pernahkah kamu dihubungi teman lama, diajak ketemuan, eh ternyata justru ditawari produk asuransi?

Jika pernah, mungkin sebagian dari kita pernah merasa terganggu dan jengkel dengan penawaran-penawaran seperti itu. Bayangan semula ketika bertemu teman lama pastinya bakal ngobrol seru sambil mengenang kembali masa-masa menyenangkan. Eh, lha kok justru teman kita itu lebih aktif menjelaskan produk-produk asuransi daripada membahas nostalgia.

Para tenaga pemasar asuransi atau agen asuransi tak jarang mendapat stigma yang kurang mengenakkan. Terlebih jika memiliki hubungan pertemanan atau keluarga dengan kita. Mereka dianggap selalu ada maunya ketika ngajak ngobrol dengan kita. Selalu ada "iklan" atau "pesan sponsor" yang nyelip di tengah perbincangan.

"Eh, tau nggak sih? Kasihan banget tuh si Ucok kemarin jatuh dari motor keserempet mobil. Masuk rumah sakit nggak kuat bayar sampai hutang ke mana-mana. Coba waktu itu pakai asuransi dari aku ya? Dijamin gampang banget pas mau klaim. Kita nggak bakal tahu kapan musibah datang, makanya asuransi itu penting banget untuk memberikan perlindungan," kira-kira seperti inilah kata-kata seorang agen asuransi yang selalu "ada maunya".

Bagi orang yang masih awam dengan asuransi, atau justru apatis, kata-kata seperti itu bisa bikin alergi. Mungkin dalam benak kita muncul gerutuan seperti ini:

"Ngomong apaan sih ini orang? Nada bicaranya mirip kata-kata di brosur."

Mau menolak mentah-mentah sudah pasti tidak enak. Pada akhirnya, manggut-manggut dan sekedar senyum-senyum simpul menjadi tanggapan yang paling maksimal.

Padahal, para tenaga pemasar asuransi itu juga manusia biasa. Mereka begitu karena butuh mencari nafkah. Coba bayangkan jika orang-orang dikenalnya, justru perlahan menjauh gara-gara pekerjaannya bersinggungan dengan asuransi.

Nggak gitu juga seharusnya.

Masih banyak agen asuransi yang profesional, mengedepankan etika dan memiliki attitude yang baik. Mereka telah dilatih menjadi tenaga pemasar yang sadar mengenai batas-batas mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

Seharusnya, siapapun tidak perlu alergi dengan agen asuransi. Ya, selain tidak bakal ditanggung oleh asuransi manapun di kolong jagat raya, alergi terhadap agen asuransi yang bisa merembet ke sikap anti asuransi, sebenarnya tumbuh karena ketidaktahuan atau ketidakmautahuan kita sendiri.

Seperti kata pepatah, "tak kenal maka tak sayang".

Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, bulan depan, atau di tahun-tahun mendatang. Risiko sakit bisa datang tak terduga. Andai tabungan kita saat ini bejibun sampai susah menghitung berapa jumlah angka nolnya, belum tentu semua itu cukup saat sakit datang mendera.

Sumber ilustrasi: unsplash.com/Towfiqu Bharbuiya
Sumber ilustrasi: unsplash.com/Towfiqu Bharbuiya

Itulah mengapa asuransi kesehatan hingga asuransi jiwa dibutuhkan sebagai proteksi. Peran para agen adalah untuk menyampaikan informasi sejelas-jelasnya mengenai sebuah produk asuransi yang ditawarkan.

Jika kita sudah terlanjur skeptis dan termasuk orang yang malas berbasa-basi dengan orang-orang yang berprofesi sebagai tenaga pemasar asuransi, sebaiknya tidak perlu juga skeptis dengan asuransi itu sendiri. Melek asuransi seharusnya tumbuh dari diri sendiri, karena memang ada manfaat yang bisa kita peroleh dari asuransi.

Nah, solusinya tentu saja perbanyak literasi tentang asuransi. Sekarang ini informasi apa yang tidak bisa kita peroleh dengan mudah? Tinggal berselancar melalui internet, segala hal termasuk tentang produk asuransi bisa kita ketahui dengan mudah.

Jika sudah mulai paham dan memang membutuhkan produk asuransi, tidak ada salahnya kita membeli produk asuransi secara online melalui portal digital. Kita saat ini hidup di era yang ketika mau beli cilok, basreng, lumpia basah, hingga beli kendaraan mewah bisa dilakukan dengan cara tinggal klik. Demikian pula membeli produk asuransi.

Tanpa harus tatap muka dengan agen asuransi, siapapun dengan mudah bisa mengakses layanan asuransi secara online yang cepatnya maksimal. Terlebih sejak munculnya pandemi Covid-19, dunia dipaksa beradaptasi lebih cepat dengan ranah digital yang serba online. Tak perlu lagi kontak fisik dengan seseorang untuk mendapatkan layanan asuransi.

Seperti halnya layanan digital Allianz OptimAll yang bisa diakses dengan sangat mudah oleh masyarakat. Layanan asuransi online besutan Allianz ini didesain untuk memudahkan masyarakat memiliki dan memilih produk asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga asuransi umum.

Sumber ilustrasi: Allianz.co.id
Sumber ilustrasi: Allianz.co.id

Misalnya kita tertarik untuk membeli salah satu produk unggulannya berupa asuransi kesehatan online yang disebut eAZyHealth. Hanya butuh waktu singkat, kira-kira sepuluh menit untuk merampungkan proses registrasi. Seluruh proses registrasinya dilakukan melalui e-form yang disediakan. Sedangkan polis dikirimkan dalam bentuk digital melalui e-mail. Serba cepat dan mudah.

Rincian produk eAZyHealth sudah terpampang nyata dan gamblang melalui portalnya untuk menawarkan perlindungan yang lebih optimAll. Dalam satu kali klik, kita bakal bisa membaca mulai dari rentang usia tertanggung dengan harga premi per tahunnya.

Demikian pula tentang manfaat produk, risiko, syarat dan ketentuan, pengecualian, hingga mekanisme dan catatan penting lainnya sudah pula tercantum dalam laman tersebut.

Sumber ilustrasi: Allianz.co.id
Sumber ilustrasi: Allianz.co.id

Maka, tentu saja kuncinya adalah sudi membaca dan memahaminya dengan baik. Kurangilah kebiasaan buruk membeli suatu produk tanpa membaca syarat dan ketentuannya terlebih dulu. Ya, macam kebiasaan sebagian besar dari kita yang saat beli produk, terutama elektronik, tidak pernah membaca manual book-nya. Merasa sudah tahu segalanya, merasa sudah paham, tapi bisa jadi ada hal-hal penting yang tak sejalan dengan pemahaman kita.

Soal pilihan pembayaran, asuransi kesehatan online dari Allianz sudah pasti juga mengakomodir kebutuhan masyarakat modern saat ini yang serba digital. Tak heran jika layanan tersebut menyediakan bermacam pilihan pembayaran melalui virtual account, kartu kredit, hingga dompet digital.

Nah, pastinya cocok banget untuk kaum millennials yang maunya serba online dan praktis. Terlebih buat kalangan mager alias malas gerak. Tentu dengan rebahan saja bisa melakukan banyak hal, termasuk membeli produk asuransi.

Sayangnya, kebanyakan mager dan rebahan sebenarnya bisa berisiko terhadap kesehatan. Tubuh jadi rentan sakit karena kurang bergerak atau olah raga. Itulah kenapa layanan asuransi kesehatan online sepertinya cocok sekali.

Benar kan? Eh, lho, tapi jangan panik dulu. Eh panik nggak sih?

Tunggu dulu, kabar baiknya, layanan asuransi kesehatan online itu sudah termasuk fasilitas konsultasi dokter online. Jadi apapun keluhan kesehatan kita, melalui konsultasi kesehatan secara online diharapkan dapat membantu seseorang untuk mendapatkan informasi aspek kesehatan secara benar dan tepat.

Konsultasi dokter secara online (Sumber ilustrasi: unsplash.com/nci)
Konsultasi dokter secara online (Sumber ilustrasi: unsplash.com/nci)

Fasilitas seperti ini jelas sangat bermanfaat. Dokter akan siap membantu terhadap keluhan yang muncul. Terutama terhadap keluhan yang muncul sejak dini.

Tak perlu menunggu sampai keluhan kita membesar jadi sesuatu yang parah atau serius, fasilitas konsultasi dokter secara online ini bisa kita akses begitu muncul tanda-tanda kesehatan terganggu.

--

Nah, jika kita simpulkan, layanan asuransi online memang banyak menawarkan kemudahan, lebih cepat, serta manfaat yang lebih optimAll. Kita diberi kesempatan terlebih dulu untuk mengenal segala macam benefits, aturan main, serta segala hal yang berkaitan dengan produk tersebut. Setelahnya, kembali ke diri kita masing-masing apakah memang yakin untuk membeli produk layanan tersebut atau tidak.

Anggaplah memilih sebuah layanan asuransi seperti proses memilih jodoh. Dia yang terpilih, tentunya sudah coba kamu kenal dengan baik, dan kamu harapkan bisa mendampingi dan melindungi hidupmu dengan segala risikonya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun