Maka saya pun mulai hunting sayap berwarna putih yang memang seperti bawaan pabriknya. Ini hal pertama yang wajib diganti karena sayap tebeng Grand pada saat diserahkan mertua saya warnanya sudah jadi hitam karena dulu yang putih rusak dan pecah.
Tak hanya sayap, ternyata kini sangat mudah mencari cover body fullset Astrea Grand 1991 di berbagai lapak online. Cuma memang, karena sudah jarang produk yang original keluaran Honda, maka kita mesti hati-hati jika memilih cover body yang non-ori. Bisa-bisa justru bahannya mudah pecah atau bahkan tidak pas ketika dipasang.
Langkah berikutnya adalah mencari striping sticker body yang sesuai dengan tipe dan tahun keluaran. Kan jadi tidak lucu andai Astrea Grand Pantat Monyet justru ditempeli striping sticker kepunyaan Astrea Legenda.
Lebih lengkap lagi, saya mesti mengganti kulit jok yang sudah tidak ori dengan kulit jok yang menyerupai tampilan aslinya. Untungnya di bengkel kulit jok yang saya datangi punya stoknya, walau saat itu tinggal dua.
Menemani Jalan Sehari-hari
Sudah pasti si pantat monyet ini bukan bertujuan untuk kontes atau kebut-kebutan di jalan. Saya menggunakannya untuk keperluan sehari-hari yang tidak memerlukan jarak terlalu jauh atau sampai keluar kota.
Paling banter, Astrea Grand ini saya gunakan untuk belanja ke toko sayuran dan mengantar saya ke stasiun KRL. Juga sangat asyik untuk dibawa jalan-jalan sore atau pagi ketika akhir pekan.
Banyak cerita menarik yang justru muncul belakangan ini ketika Astrea Grand tersebut sudah tampil seperti penampakan awal dari pabrikan. Ketika saya bawa jalan-jalan, kerapkali saya diklakson dan diberi senyum bahkan lambaian tangan dari sesama pemakai motor Astrea Grand. Meskipun saya sama sekali tidak kenal dengannya.