Untuk mengakses dua jenis moda itu, saya juga menggunakan MRT Jakarta, dan juga ojek.
Jadi begini rinciannya.
Berangkat dari rumah pagi buta naik ojek menuju pangkalan bus transjabodetabek premium. Kurang lebih setelah dua jam perjalanan, saya turun dari bus dan berjalan kaki ke salah satu Stasiun MRT Jakarta yang ada Jalan Sudirman.
Mungkin ada sekitar 15-an menit saya mengayunkan kaki, naik turun tangga di area stasiun MRT, untuk kemudian bisa naik moda MRT Jakarta.Â
Setelah sampai tujuan di stasiun yang terdekat dari kantor saya, saya masih harus menuruni tangga di area stasiun dan berjalan kaki lagi beberapa menit ke area kantor saya.
Pulangnya, di sore atau malam hari jika lembur, saya kembali naik turun tangga di stasiun MRT untuk menuju Stasiun MRT Dukuh Atas.
Sama dengan stasiun lain, Stasiun MRT Dukuh Atas juga didesain terdiri dari tiga lantai yang bisa diakses melalui lift, eskalator, maupun tangga biasa yang super tinggi sekali.
Saya seringnya memakai eskalator, tetapi lebih banyak tidak berdiam berdiri, melainkan sambil berjalan jika menggunakan sisi kanan eskalator.Â
Untuk bisa keluar area Stasiun MRT Dukuh Atas, penumpang harus dua kali melewati tangga atau eskalator. Lumayan pegal juga jika tak terbiasa.
Nah, begitu keluar area Stasiun MRT Dukuh Atas, untuk beralih ke moda KRL Commuterline saya harus berjalan kaki sekitar 300 meter ke area Stasiun KRL Sudirman.