Minimal akan membantu pemerintah di saat pandemi seperti sekarang ini. Mengurangi kerumunan dan mobilitas sebagian masyarakat di luar rumah, tanpa susah-susah mengimbau lewat berbagai macam program pembatasan.
Bagaimanapun, bagi yang menyukai hal-hal hiburan semacam ini, konon juga akan menjaga imunitas tubuh saat menontonnya. Hmm, oke deh. Sepanjang masih dalam koridor acara pernikahan dan bukan perceraian yang disiarkan live, tentu masih masuk akal.
Menggerakkan Ekonomi di Masa Pandemi
Saya sendiri pagi ini mencoba mengarahkan remote tivi ke channel RCTI untuk sedikit kepo dengan persiapan acara lamaran tersebut. Eh, lha kok malah ketemu banyak iklan.
Ada iklan produk seperti biasa, hingga iklan yang nempel di konten. Misal ketika Atta digambarkan sedang mencari perhiasan untuk Aurel. Juga pemirsa dibuat kepo dengan isi bingkisan atau seserahan untuk Aurel. Semua berbau iklan gaes.
Sudah pasti ada geliat ekonomi dalam acara ini. Dari mulai foto prewedding, make up, gaun pengantin, dekorasi hingga bunga, penyedia jasanya bisa mudah diketahui publik melalui media sosial Atta dan Aurel.
Tentu selain keuntungan ekonomi bagi brand-brand tersebut, juga bisa jadi inspirasi penyedia jasa serupa lainnya. Bisa jadi gaun ala Aurel hingga perhiasan yang dipakainya bakal jadi tren di pasar yang sempat lesu karena pandemi.
Walau tak terlihat sorot publik, di balik brand-brand itu tentu ada senyum para karyawannya. Mereka tersenyum karena terjaga nafkahnya berkat acara Atta dan Aurel.
Demikian pula para awak media. Tak hanya dari grup RCTI, hampir semua media memberitakan acara ini demi klik yang berujung cuan. Termasuk akun gosip lambe-lambean di instagram yang terjaga untuk tetap eksis dengan hal-hal semacam ini.
Ah, tapi itu kan hanya untuk kalangan tertentu saja.
Eit, tunggu dulu. Geliat ekonomi secara tidak langsung juga menular ke bawah dan ke mana-mana. Bagaimana tidak? Bagi mereka para penggemar die hard, seharian nongkrong di depan televisi demi Atta dan Aurel pasti juga bakal lapar kan? Nah, kan si Atta dan Aurel ini nggak mungkin nyediain konsumsi bagi penonton di rumah, maka bisa jadi hari ini adalah harinya abang ojol yang panen orderan makanan untuk menemani nonton acara tersebut.
