Lelucon ala bapak-bapak ini mencuat seiring dimulainya masa pandemi. Jadi begini ceritanya.
Suatu ketika ada pelanggan mie ayam bertanya pada penjualnya kenapa rasa mie ayam sekarang berbeda.
"Kok mie ayam-nya rasanya nggak seenak dulu Bang? Resepnya ganti ya?" tanya si pembeli.
"Enggak kok sama?" jawab si penjual.
"Bahan mie-nya beda ya?"
"Enggak, masih sama."
"Ah masak sih? Dulu enak banget, nggak kayak gini, yang bikin beda apa ya, Bang?"
"Oh itu, bedanya sekarang saya rajin cuci tangan," jawab si abang, santai.
---
Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan tingkah polah masyarakat, termasuk dalam hal ini adalah cuci tangan. Ya, gerakan cuci tangan kembali mencuat seiring usaha perlawanan terhadap virus corona yang konon mampu dimatikan ketika seseorang rajin mencuci tangan dengan sabun.
Jadi nggak heran kalau di mana-mana muncul imbauan untuk cuci tangan. Mau masuk gedung perkantoran disediakan wastafel untuk cuci tangan. Mau masuk hotel disuruh cuci tangan sambil dipelototi satpam. Mau masuk minimarket juga pasti nemu seperangkat wadah dan sabun yang disediakan khusus bagi pengunjung untuk cuci tangan.