Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Diragukan dan Kerap Dihina, Jordan Henderson Buktikan Diri Sebagai Pemimpin Liverpool

28 Juni 2020   11:07 Diperbarui: 28 Juni 2020   11:06 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Gerrard melingkarkan ban kapten kepada Henderson (sumber foto: elartedf.com)

Juergen Klopp sempat memainkan Henderson sebagai gelandang bertahan ketika Fabinho absen karena cedera atau mainnya sedang ngadat. Peran ini sebenarnya mampu diemban dengan baik meski pada akhirnya muncul istilah "kapten backpass" karena Henderson terlihat kerap mengumpan bola ke belakang.

Ya, mungkin bagi fans karbitan yang lebih suka melihat permainan Liverpool yang selalu "ngegas" nendang bola ke depan terus, umpan backpass Henderson terlihat seperti aib. Padahal dialah penjaga tempo permainan dan penyeimbang tim.

Namun saat digeser lebih ke depan, Henderson adalah salah satu penyuplai bola terpenting bagi trio Mane, Firmino, Salah. Sudah tak terbilang bagaimana Henderson memutus aliran serangan lawan dan mengawali skema serangan Liverpool yang berujung gol. Pemain seperti inilah yang memang dibutuhkan Klopp untuk menerjemahkan strateginya di lapangan.

Bukti paling nyata vitalnya peran Henderson musim ini adalah saat Liverpool menelan kekalahan 3-0 dari Watford.  Itulah satu-satunya kekalahan yang diderita Liverpool sejauh musim ini masih digelar, dan saat itu sang skipper absen di pertandingan karena cedera. Tanpa Henderson Liverpool terlihat limbung dan bagai kehilangan separuh nyawa.

Jordan Henderson baru saja genap berusia 30 tahun pada 17 Juni lalu. Usia yang sudah terbilang senior untuk ukuran pesebakbola sekaligus memasuki masa kritis yang bisa menurunkan performa. Namun, bagi Henderson dan Liverpool, musim ini adalah pembuktian terhadap keraguan. Jawaban dari kritik dan hinaan yang bertubi-tubi datang.

Jordan Henderson adalah contoh bagi siapapun yang ingin berjuang tanpa berharap puja-puji dan sorotan penuh kekaguman. Seiring dengan gelar demi gelar yang diraup Liverpool, kritikan dan bully-an terhadap Henderson pun berangsur berkurang. Fans Liverpool telah bersiap untuk kembali melihat Jordan Henderson mengangkat trophy untuk kesekian kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun