Rupanya orang-orang yang bepergian untuk bersilaturahmi kerap menjadikan warung bakso sebagai tempat persinggahan. Bisa jadi perut mereka sudah terisi dengan aneka hidangan khas lebaran saat bertandang ke rumah sanak saudara dan sejawat. So, bakso sangat pas untuk me-refresh lidah yang mulai bosan.
Memang sepertinya lidah orang-orang usai lebaran memang lebih memilih bakso ketimbang menu lain, terutama menu yang berat. Jadi ketika warung nasi Padang tutup, tentu sangat wajar karena menu mereka hampir sama dengan yang terhidang di rumah saat lebaran. Sebut saja rendang dan ayam pop.
Demikian pula warung Tegal alias warteg. Perut orang-orang yang penuh saat lebaran adalah alasan yang mendasari kenapa pengelola warteg tidak mau sia-sia ketika membuka warungnya. Lebih baik pula momen lebaran dipakai untuk sejenak berlibur. Biasanya selain warung bakso, jenis usaha makanan lainnya akan menggenapkan liburnya sampai sepekan usai lebaran.
Bakso memang nyaris tak pernah disebut-sebut sebagai makanan paling dinanti saat lebaran. Apalagi dibilang sebagai makanan khas lebaran. Terasa berlebihan banget tentunya. Bisa-bisa dibilang menyalahi tradisi.
Tetapi fakta berbicara lain, ketupat opor and the gank hanya menggebu di awal dan setelahnya bakso lah yang dicari dan dirindukan oleh lidah-lidah pada umumnya. Hmm, kalau kamu?