Pasar di daerah yang menerapkan PSBB saja masih ramai, apalagi yang tidak. Walau beberapa pasar tradisional disinyalir sudah menerapkan sistem belanja online, nyatanya tidak semua pedagang dan pembelinya nyaman memanfaatkan teknologi seperti itu. Ya mosok cuma mau beli cabe lima ribu rupiah harus pakai online?
Tentu pemerintah tahu fenomena ini, meski ditutup, sekitar pasar akan tetap ramai menjelang Ramadan. Tapi mengambil tindakan lebih tegas hanya akan menuai reaksi negatif di tingkat bawah.
Jika demikian, tinggal kembali pada kesadaran masing-masing orang. Kalaupun Ramadan masih bisa berjalan tanpa harus belanja ke pasar, jadi kenapa harus memaksakan diri belanja ke sana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H