Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Shelter Bus Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Modern tapi "Rempong"

13 April 2019   08:37 Diperbarui: 15 April 2019   19:03 2123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shelter Bus Terminal 3 Bandara Soeta (foto by widikurniawan)

Ya bayangkan saja autogate yang sempit dan kita harus konsentrasi melakukan scanning QR code, setelah terbuka kita pun harus bergegas masuk dengan membawa barang-barang yang lumayan berat dan besar. Mungkin lain kali autogate bisa dibikin selebar gawang sekalian sehingga penumpang tidak akan repot.

Area tunggu bus (foto by widikurniawan)
Area tunggu bus (foto by widikurniawan)
Penumpang yang terburu-buru juga beresiko akan mengalami "sakit hati" berkepanjangan ketika harus terjebak antrean di loket pembelian karcis atau sedang repot memasuki autogate, sementara bus yang kita butuhkan dengan perlahan meninggalkan area shelter tanpa menghiraukan saat kita terengah melambaikan tangan. Entah berapa lama lagi bus dengan jurusan sama akan datang.

Memang bagi pengguna bus bandara Soeta, sudah menjadi resiko mengalami penantian yang tak pasti. Dengan segala crowded-nya lalu lintas ibu kota, maka tak heran jika waktu tunggu dan perjalanan dengan bus bandara ke rumah kita ternyata lebih lama dan melelahkan dibandingkan durasi perjalanan dengan pesawat dari luar Jawa sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun