Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Pesan Ojol, Pilih Menunggu atau Ditunggu?

3 November 2018   19:55 Diperbarui: 4 November 2018   21:46 1961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Driver ojol jelas dirugikan kalau menunggu penumpang terlalu lama. Sedangkan kalau nggak sabar dan si abang ojol mau meng-cancel, resikonya adalah turunnya performa di aplikasi yang akan merugikan secara finansial.

Di sisi lain atau di sisi penumpang, menunggu kehadiran ojek online yang titiknya jauh dari lokasi penjemputan memang menyebalkan juga. Kecuali kalau kita berada di rumah dan masih bisa nunggu sambil ngemil rengginang. Tapi kalau sedang berada di tempat yang "unknown" dan tidak familiar memang tidak nyaman jika harus menunggu lama.

Menanti penumpang (foto: widikurniawan)
Menanti penumpang (foto: widikurniawan)
Saya sendiri ketika memesan ojol punya strategi agar sama-sama enak dengan ojol. Saat saya keluar dari sebuah gedung maka saya akan mengorder via aplikasi ketika sudah berjalan menuju titik jemput. Jika kemudian apesnya saya tetap menunggu lama, ya sudah karena memang sudah resiko. Walaupun konsumen konon adalah raja, tapi kalau saya pribadi kok rasanya kurang "sreg" jika harus membuat orang lain menunggu.

Meski demikian, para ojol juga harus punya tanggung jawab, misalnya jika memang sudah ada penumpang didapat, tidak elok jika dia justru santai-santai saja sambil ngopi dan menghabiskan sebatang rokok di warung tongkrongan. Jadi, kesimpulannya sama-sama mengerti tentu lebih enak. Sama-sama saling membutuhkan kenapa juga tidak saling berempati?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun