Pada satu sisi, saya pun memiliki keponakan dan merasa harus mengeluarkan angpao saat lebaran. Ada kalanya kita pun sering melihat-lihat dulu siapa yang akan diberi angpao. Misalnya si Badu ponakan paling keren anaknya kakak yang paling kaya raya se-RT tempat tinggalnya, bisa jadi menghadapi anak-anak jenis ini kita minder dan tidak pede karena orang tuanya pasti memberikan angpao yang lebih tebal dibanding angpao kasta biasa.
Well, kalau saya sih lebaran cukup singkat untuk diisi dengan pikiran-pikiran sempit semacam itu. Mau ngasih silakan, tidak ya mangga... Toh, tidak ada peraturan tentang angpao lebaran ini, yang penting dan perlu ditekankan adalah keikhlasan.
Mari kita belajar ikhlas saat memberi maupun menerima.