Jika ada jenis minuman es yang berbeda secara konseptual dan memiliki karakter tersendiri, maka es pisang ijo adalah jawabnya. Bagaimana tidak? Di antara deretan minuman es buah yang beredar di negeri ini, seperti es jeruk, es kelapa muda, es duren, dan lain-lain, hanya buah pisang yang sangat tidak familiar ketika disebut hanya sebagai "es pisang" saja.
Buah jeruk amatlah mudah tinggal peras jeruk campur air dan es maka jadilah es jeruk. Kelapa muda apalagi, tinggal dibuka saja buahnya, sudah ada airnya dan tinggal kerok daging buahnya maka siaplah es kelapa muda yang segar.
Bagaimana dengan pisang?
Well, inilah mengapa saya harus memuji pencipta es pisang ijo. Minuman ini berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan dan sebagai "anak daerah", es pisang ijo mulai dikenal secara nasional. Sebagai sebuah sajian, es pisang ijo jelas tak bisa berdiri sendiri sebagai "es pisang" saja atau malah "es ijo" saja. Sebab yang membuat buah pisang menjadi "iceable" adalah ijo-ijonya yang berupa balutan adonan tepung berwarna hijau yang melalui proses pengukusan.
Es pisang ijo mewujud dari sebuah proses panjang yang tidak main-main menuju paduan yang menggairahkan. Ini jelas bukan es lugu-luguan macam anak kos membuat es buah yang tinggal potong-potong beraneka buah lalu cemplang-cemplung  di wadah berisi air, sirup, susu dan es. Tidak seperti itu. Minuman ini bukan berada pada level gampangan. Ya, kecuali bagi yang sudah expert.
Es pisang ijo berada pada kasta yang berbeda. Menciptakan sebuah adonan ijo untuk membalut buah pisang saja butuh ketrampilan khusus. Belum lagi membuat bubur tepungnya. Belum lagi jenis sirup berwarna merah yang konon untuk hasil terbaik dan terlezat harus menggunakan produk sirup tertentu yang hanya beredar di tanah Sulawesi saja.Â
Maka es pisang ijo yang sudah menyeberang ke Pulau Jawa misalnya, harus berpuas diri menggunakan sirup terkenal berinisial M, yang meskipun merk ternama  dan iklannya berseliweran di televisi, tapi agaknya membuat sedikit perbedaan dalam hal cita rasa khas es pisang ijo yang sejati.
Es pisang ijo jelas bukan sejenis minuman yang viral dadakan seperti halnya minuman impor dari tetangga sebelah. Minuman ini tak butuh viral medsos untuk menjadi populer, misal dengan minum es pisang ijo sambil kayang atau goyang tik tok di tengah jalan. Dia adalah warisan kuliner asli Makassar yang menasional dan patut dijaga. Maka siapa lagi yang akan melestarikan kalau bukan kita?
Meski istimewa dari segi citarasa, proses pembuatan dan tampilan yang "intagramable", jenis minuman ini jelas tidak menyombongkan diri sebagai minuman khusus golongan tertentu saja.Â
Es pisang ijo kini sudah merambah waralaba kecil kaki lima di banyak daerah. Pelan tapi pasti, es pisang ijo berhasil melebarkan sayapnya dan makin dikenal sebagai penolong dahaga sekaligus sumber kekenyangan yang tokcer punya. Jadi? Belum pernah nyobain es pisang ijo? Aduh, kamu mainnya kurang jauh deh...