Alhamdulillah masih ada momen sahur bersama bagi kami, meski terasa singkat dan usai Subuh aku sudah harus berangkat kerja lagi.
"Ayah..."
"Iya Nak?"
"Minggu depan aku libur..." ucapnya.
Oh, aku mulai teringat sesuatu yang penting.
"Hmm, iya Ayah ingat, hari Sabtu ini kamu terima raport kan? Ibu sudah bilang kok mau ambilkan raport, wah mau naik kelas dua ya? Mau hadiah apa nih?"
Dia terdiam, tak segera menjawab. Kupandang lekat wajahnya. Ah, tak terasa anakku sudah akan naik kelas dua SD. Aku yakin sekali ia naik kelas, selain karena kecerdasannya, jaman sekarang sepertinya tak ada anak tinggal kelas di sekolahnya.
"Benar Yah, ada hadiah untukku?"
"Iya dong, ayo kamu mau apa?"
"Hari Senin aku mau ikut Ayah, kerja," jawabnya singkat.
Aku memicingkan mata, mencoba menerka maksud perkataannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!