Memangnya pohon tumbang bisa tiap hari bro?
Inilah pertanyaan mungkin muncul bagi yang jarang menggunakan KRL CommuterLine. Bisa dikatakan, selain pohon tumbang dan cuaca buruk, gangguan jalur kereta listrik sangatlah beragam seperti gangguan sinyal, kereta anjlok, kereta mogok hingga jadwal kereta ngaret dan berantakan gara-gara penumpang sering menahan pintu kereta tertutup.
Bagi pengguna yang tinggal di kota sekitar Jakarta, lebih baik benar-benar memperhitungkan waktu tempuh menuju Bandara Soetta agar tidak timbul penyesalan. Saya biasa naik bus Damri dari Cibinong menuju Bandara Soetta via tol dengan kemacetan paling parah adalah sekitar 3 jam. Sedangkan paling cepat dan lancar kurang lebih hanya satu jam.
Bandingkan jika saya naik KRL CommuterLine terlebih dulu dari Stasiun Bojonggede ke Sudirman kurang lebih 1 jam tanpa gangguan. Kemudian dari Sudirman berjalan kaki ke Sudirman Baru butuh waktu 15 menitan, belum termasuk proses cetak tiket dan menunggu jadwal keberangkatan yang tentu tidak bisa saya ambil yang paling mepet. Anggaplah 30 menit saya menunggu di Stasiun Sudirman Baru, maka perjalanan lancar berikutnya memakan waktu 55 menit.
Nggak sampai 3 jam nyampainya?
Eit tunggu dulu, itu baru sampai Stasiun Bandara Soetta lho. Kita mesti jalan lagi menuju stasiun pemberangkatan Skytrain atau Kalayang untuk mengantarkan menuju terminal 1, 2 atau 3 (yang paling jauh). Paling cepat saya perkirakan kita butuh tambahan waktu 30 menit sejak KA Bandara berhenti hingga perjalanan sampai terminal yang kita tuju.
Jadi, para driver taksi konvensional maupun taksi online juga tidak perlu takut dengan persaingan dengan KA Bandara. Mungkin kemacetan masih menjadi momok bagi penumpang, tetapi soal harga bakal berkata lain. Satu kendaraan taksi bisa memuat hingga empat orang plus bagasinya. Tentu sebuah hitungan lebih murah jika dibandingkan KA Bandara yang konon akan dipatok 70 ribu rupiah per kepala dan itu pun belum sampai halaman rumah Anda.
----
Tulisan sebelumnya:
"Akibat Pohon Tumbang, KA Bandara Turunkan Penumpang di Tanah Abang"