Nah, hadirnya Bakmi Mewah tentu menjadi sebuah solusi yang menyenangkan. Cara memasaknya sangat mudah dan cepat. Kalau anda pernah jadi anak kos selama bertahun-tahun, kemungkinan besar bisa memasaknya sambil menutup mata.
Bakmi Mewah juga tidak mengandung MSG yang kerap menjadi momok saat kita akan meyediakan makanan pada keluarga kita. Inilah alasan utama mengapa saya merasa aman ketika anak saya mengonsumsinya.
Biasanya, penggemar mie instan akan berkreasi untuk menambahkan sayuran, daging, telur atau bahan lainnya supaya mie sesuai dengan seleranya. Tapi, Bakmi Mewah yang dimasak standar pun sudah terasa komplit karena dilengkapi dengan daging ayam asli, jamur dan daun bawang . Tekstur mie yang lembut juga mencerminkan kemewahan tersendiri, bakmi restoran yang terkenal enak biasanya tekstur mienya juga serupa ini.
Kemasan kotak yang elegan juga menjadi nilai tambah. Bakmi Mewah adalah pionir untuk kemasan model kotak ini. Bagi saya, kemasan kotak bekas Bakmi Mewah bisa difungsikan sebagai salah satu bahan kreatifitas anak saya yang oleh pihak sekolahnya hampir tiap bulan selalu meminta dibawakan kardus bekas pada saat pelajaran seni.
Menyantap Bakmi Mewah di rumah bersama keluarga jelas menjadi kebahagiaan tersendiri. Saat di rumah, aturan kami jelas, tidak boleh makan sambil bermain smartphone atau gadget lainnya. Justru menjadi lebih seru ketika anak saya malah kerap meminta tambah meskipun dia sudah melahap habis seporsi Bakmi Mewah.
“Punya Bunda pedes, Mas...” Bundanya memang pintar ngeles, sepintar dia memilih suami (eh).
“Ayah, bagi dikit dong...” kini dia berpaling ke saya.
“Lho kamu kan sudah makan, ini punya Ayah...”
“Ah, Ayah... Nggak temenan nih...”