Bagi saya yang membawa keluarga dengan satu istri (saja) dan dua anak (satu bayi), tentu bakal lebih kerepotan jika harus berjudi dengan cara naik bus malam. Selain resiko macet berkepanjangan, berbagai kenangan buruk seperti bus mogok, AC ngadat dan rengekan bayi karena BAB dan lain-lainnya sungguh menghantui saya karena pernah mengalaminya. Sementara kalau mau terbang kok rasanya masih agak gimana gitu melihat tarif yang terlanjur menjulang tanpa kemungkinan turun lagi.
Nah, memecah rute ke Bandung atau ke manapun adalah alternatif yang mungkin bisa anda coba daripada sama sekali tidak kebagian tiket. Satu alternatif lainnya mungkin bisa dicoba tapi saya sama sekali tidak menyarankan, yakni melalui bantuan “pihak ketiga” yang banyak bergentayangan di situs forum terkenal di negeri ini (cari sendiri namanya ya gan).
“Saya udah dapet mas, bayarnya sih tambah 150 ribu per tiket,” ujar seorang teman yang mengaku sudah mendapat tiket mudik untuk tanggal 1 Juli.
“Dia ngakunya bukan calo Mas, soalnya harganya lebih murah dari calo, kalau nggak dapat jaminan uang kembali seratus persen,” tambah teman saya.
“Lho, kalau bukan calo trus apa dong?”
“Katanya hanya mempraktekkan ilmu yang didapat di sekolahnya dulu…”
What?! Ilmu apaan tuh? Canggih bener? Kok bisa? Dan setelahnya, diskusi saya dengan teman tersebut makin panas dengan dugaan-dugaan dan rabaan-rabaan mencoba menganalisa 'kehebatan' si pihak ketiga ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H