Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bread Pig Kesurupan Jupe (4)

24 Mei 2012   07:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Tahu nggak? Bread Pig subuh tadi sudah mendarat di Jakarta dan kamu malah enak-enakan tidur di rumah, harusnya kamu nongkrong di Halim kek atau Cengkareng, cari info pakai pesawat apa dia tadi trus foto-foto kek…” cerocos Bang Dhani.

“Hah, dari mana Abang tahu kalo Bread Pig tadi pagi tiba?”

“Ini lihat media online semua sudah turunkan beritanya, Bread Pig sudah tiba di Jakarta dan siap syuting segera…”

Dion lalu melongok ke laptop Bang Dhani, ia membaca baris demi baris berita tentang kedatangan Bread Pig. Tiga situs ia buka dan beritanya hampir mirip, seolah copy paste saja.

“Ah, Bang, saya kok kurang yakin dengan berita itu, kayaknya cuma rilis aja dari produsernya deh, nih cuma ditulis ‘katanya’ dan ‘katanya’ si KK Jerath doing, nggak ada foto juga…” kata Dion.

“Jangan sok pinter kamu, walau begitu mestinya kamu punya informasi pas Bread Pig datang di bandara…” cetus Bang Dhani.

“Bukan gitu Bang, kata KK Jerath emang dia batasi media untuk lindungi Bread Pig kok, nggak ada yang bisa tembus, biar kita tongkrongi landasan pesawat sekalipun, pengawalnya ada empat puluh orang katanya…”

“Nah, itu kau bilang ‘katanya’ juga…”

Tiba-tiba mesin fax di kantor mengeluarkan bunyi tanda ada fax masuk. Mbak Esti mengambil kertas yang keluar dari mesin fax. Maklum kantor tabloid ecek-ecek, redaktur pun merangkap jadi operator mesin fax.

“Nah, ini nih rilis dari KK Jerath,” kata Mbak Esti sambil mengulurkan kertas itu pada Bang Dhani.

-----00-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun