Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dilarang Meloncat Pagar

10 Februari 2011   13:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:43 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peraturan dibuat ya untuk dilanggar. Begitu kata orang-orang yang sudah pusing, termasuk saya. Kalau tidak dilanggar, ya paling diakali lah. Nah, hasil jepretan saya hari ini, Kamis (10/02/2011), di seputaran Stasiun Kota, Jakarta, tampaknya cukup menggambarkan betapa orang-orang punya hobi mengakali aturan. [caption id="attachment_88454" align="aligncenter" width="800" caption="Duh, cantik-cantik kok nekat..."][/caption] Beberapa orang tampak nekat menerobos pagar besi di bagian barat Stasiun Kota. Pagar tersebut hilang satu pilarnya sehingga menyisakan rongga yang cukup diterobos orang. Padahal di situ sudah terpampang tulisan cukup besar, "DILARANG MELONCAT PAGAR". Maksudnya supaya orang-orang tidak menyeberang jalan sembarangan karena kawasan itu terkenal ramai kendaraan dan sering macet akibat penumpang naik turun angkot. Eh, sudah disuruh tidak boleh locat pagar, malah diterobos. Benar juga sih, kalau peraturannya cuma melarang orang meloncat, berarti menerobos sah-sah saja dong? Ini namanya mengakali peraturan. [caption id="attachment_88458" align="aligncenter" width="640" caption="Masih kecil sudah diajari nerobos pagar... gimana gedenya ya?"]

1297343577451152554
1297343577451152554
[/caption] Tak cuma orang dewasa, bahkan anak kecil pun sudah diajari lewat jalan pintas begitu. Tak cuma orang kurus, bahkan yang perutnya mulai buncit pun bisa lewat kok, contohnya saya.. hehe... Sayangnya tak ada bukti kalau saya ikut-ikutan menerobos pagar itu. Lha gimana caranya mau motret diri sendiri lagi berbuat begituan? Tapi gara-gara saya motret-motret orang "masuk" pagar itu, ada juga lho yang mengurungkan niatnya mau nerobos. Mungkin takut fotonya masuk Kompasiana, haha... [caption id="attachment_88459" align="aligncenter" width="800" caption="Terowongan Penyeberangan Orang (TPO) Stasiun Kota"]
12973441921907825976
12973441921907825976
[/caption] Tampaknya orang-orang itu tidak sabar dan takut capek jika mesti lewat terowongan penyeberangan orang (TPO) yang dibangun di bawah tanah untuk menyeberangkan orang dari Stasiun Kota ke Halte Busway maupun ke halaman Museum Bank Mandiri. Maklumlah, TPO ini naik turun dan muter-muter yang jelas bikin kaki pegal. [caption id="attachment_88460" align="aligncenter" width="800" caption="Mantap juga lompatannya..."]
12973443711549598212
12973443711549598212
[/caption] Nah, kalau foto yang ini jelas membuktikan bahwa di sekitar Stasiun Kota memang banyak "atlet" loncat pagar yang cukup mumpuni. Pagar di sebelah selatan Stasiun Kota ini rupanya tak menghalangi seorang tukang ojek sepeda onthel untuk bisa "terbang" meloncat. Apa boleh buat, ia cari nafkah dari mengangkut orang atau barang di tempat itu. Jadi kalau tidak nekat naik turun pagar begitu mungkin ia sulit dapat orderan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun