Mohon tunggu...
Widi
Widi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just an ordinary girl

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Martabak yang Naik Kelas Ala D'Marco Cafe

21 Juni 2012   08:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:42 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

D'Marco Cafe menjadi host untuk acara Get Urbanized Juni ini bersama Kompasiana dan Urbanesia. D'Marco Cafe ini berlokasi di Jalan Sabang No.43A, Kasemen, Jakarta Pusat 10340. Nama D'Marco mungkin bagi kita yang baru pertama mendengar pasti langsung berasumsi dengan nama dari Italia, namun ternyata D'Marco ini memiliki arti sebagai Martabak + Coffee . Sesuai konsep yang diusung oleh tiga orang pendirinya yaitu Ika Hendrani, Ira Lathief, dan Budiono, mereka ingin menggabungkan konsep martabak dan kopi ke dalam suasana Cafe yang modern. Cafe ini didirikan pada 10 Mei 2012, baru satu bulan ternyata, disini mereka ingin membuat martabak naik kelas dengan menyajikan martabak ke dalam Cafe. Selama ini yang kita tahu martabak hanya dijual oleh penjual gerobak di pinggir jalan raya, dengan konsep ini para pemuda pendiri D'Marco cafe menyajikan martabak di dalam sebuah cafe dengan suasana yang lebih nyaman. Menu martabak yang disajikanpun beraneka ragam, tidak hanya martabak coklat kacang atau keju seperti yang biasa dijual di pinggir jalan. Di Cafe ini  ada martabak mie atau Martabak Noodle, yaitu martabak yang dibuat dengan bahan dasar mie dan telur, mungkin terkesan simple karena mungkin saja kita pernah atau bahkan sering membuatnya di rumah. Martabak mie ini disajikan dengan saus mayonaise yang dicampur dengan saus cabe jadi rasanya sedikit pedas, tapi ini menjadi menu favorit saya karena jarang ada yang jual hehehe. [caption id="attachment_189642" align="aligncenter" width="300" caption="buku menu"][/caption] [caption id="attachment_189643" align="aligncenter" width="300" caption="breakfast menu"]

13402684481029149913
13402684481029149913
[/caption] Sembari menunggu Kompasianer yang belum hadir, kami ditawarkan untuk memesan minuman. Menengok buku menu yang didominasi warna merah sudah membuat saya menelan air liur.  Untuk harga menu- menu D'Marco Cafe sangat terjangkau, berkisar antara Rp 12.000 - Rp 25.000. Saya memesan Hot Chocolate marshmallow, yang terbayang saat itu adalah marshmallow yang dicampur ke dalam minuman hot chocolate, tapi ternyata marshmallow hanya disandingkan di tatakan gelas, jadi mau dimakan sambil minum ataupun tidak itu terserah anda. Rasa chocolatenya pas tidak terlalu pahit dan tidak juga terlalu manis, pas. [caption id="attachment_189595" align="aligncenter" width="300" caption="Hot Cappucino dan Hot Chocolate with Marshmallow"]
13402645961262610538
13402645961262610538
[/caption] [caption id="attachment_189596" align="aligncenter" width="300" caption="Tiga jenis pilihan minuman "]
1340264633803031450
1340264633803031450
[/caption] Menu lain yang juga disajikan oleh mbak Ira Lathief yaitu martabak beef mushroom, martabak yang disajikan dengan topping irisan daging sapi dan juga jamur, rasanya gurih dan asin, ini merupakan inovasi baru yang menyajikan martabak dengan rasa asin bagi anda yang tidak terlalu suka dengan martabak manis. Martabak Beef Mushroom ini tersedia dalam dua pilihan apabila anda suka maka bisa memesan dengan tambahan telor ceplok sebagai toping. [caption id="attachment_189598" align="aligncenter" width="300" caption="Martabak Beef Mushroom yang dikenal dengan Martabak Asin"]
13402649221495018686
13402649221495018686
[/caption] Bagi anda yang suka dengan martabak manis, sajian yang cocok adalah Martabak Ice ChocoBana, yaitu martabak manis dengan topping meises coklat, di tepinya diberi potongan pisang yang sudah diberi karamel, ditengah martabak diberi ice cream vanilla dan juga coklat roll sebagai pemanis. Untuk menu yang ini benar-benar terasa sangat manis, mulai dari meises coklat dan juga pisang yang sudah dilumuri karamel plus ice cream, ini merupakan salah satu menu favorit yang ada di D'Marco Cafe ini. Menu lain yang juga jadi favorit di Cafe ini adalah Martabak Ice CheseBerry, perpaduan antara manisnya ice cream, asinnya parutan keju dan asamnya potongan strawberry hmmm yummy.. [caption id="attachment_189619" align="aligncenter" width="300" caption="Tiga Jenis Pilihan Martabak"]
13402660882030639388
13402660882030639388
[/caption] Mbak Ira dan Mbak Ika selaku pemilik D'Marco Cafe ikut turun langsung untuk melayani pesanan kami, menurut cerita dari mbak Ira  karyawan disini hanya empat orang jadi semua harus bisa merangkap sebagai koki sekaligus pelayan. D'Marco Cafe buka jam 7 pagi sampai jam 11 malam, dan mulai seminggu lalu selain menyajikan martabak disini juga menyediakan menu sarapan pagi berupa roti bakar, pisang bakar dan juga mie rebus. Selama musim pertandingan bola EURO 2012 disini juga menyelenggarakan acara nonton bareng melalui screen TV yang disediakan. Untuk lebih memanjakan konsumen, tersedia free WiFi dengan meminta password pada pelayan. [caption id="attachment_189645" align="aligncenter" width="300" caption="tampilan interior D"]
1340268634979016489
1340268634979016489
[/caption] Selain sebagai tempat hang out, disini juga bisa dijadikan sebagai tempat meeting yang mampu menampung sekitar 15 orang, dengan layar screen yang disediakan secara gratis. Mbak Ira juga memberikan workshop berupa sharing tentang buku terakhir yang ia tulis yaitu "Normal is Boring". Selesai workshop, kompasianer ditantang dengan sebuah games yaitu mebuat topping pada martabak. Kami dibagi ke dalam empat buah grup, dan pemenangnya akan mendapatkan ice cream. Sebenarnya mbak Ira menawarkan martabak sebagai hadiah tapi kami semua menolak karena sudah kekenyangan dengan martabak :D [caption id="attachment_189635" align="aligncenter" width="300" caption="aneka bahan yang akan digunakan sebagai topping martabak "]
13402671061566218388
13402671061566218388
[/caption] Sebelum memulai games membuat topping martabak, mbak Ika memberikan penjelasan dahulu apa yang harus dilakukan dalam hal membuat topping martabak. Hal utama yang harus dilakukan adalah mengoleskan margarin secara merata pada martabak yang sudah matang sebelum diberi topping. Untuk membuat martabak manis menggunakan susu cair putih atau coklat, sedangkan untuk martabak strawberry menggunakan selai strawberry. Bahan- bahan yang digunakan ada meisis coklat, meisis warna-warni, kacang yang sudah dipotong kasar, potongan buah strawberry, keju parut, irisan daging sapi dan juga jamur. Mari mulai menghias martabak.. [caption id="attachment_189636" align="aligncenter" width="300" caption="this is it, martabak kreasi grup kami :D"]
1340267318207147866
1340267318207147866
[/caption] [caption id="attachment_189637" align="aligncenter" width="300" caption="martabak hasil kreasi semua kompasianer"]
1340267382857204408
1340267382857204408
[/caption] Pemenangnya adalah yang membuat martabak campuran antara manis dan asin, karena dilihat dari efisiensi dan juga kreatifitas. Yang menilai adalah mbak Ira, mbak Selina dari Urbanesia dan mas Nurul dari Kompasiana. Walaupun tidak menang tapi kami tetep hepy dong, pulangnya kan dapet goody bag :D. Terima kasih Mbak Ira dan Mbak Ika dari D'Marco Cafe yang sudah menjadi host acara Get Urbanized Juni ini, kami pulang dengan perut yang kenyang :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun