SEBUAH KAPAL UNTUK PEREMPUAN
Karya Widia (Adaptasi dari Novel Sebuah Kapal Karya NH Dini)
seusai denting dalam detak jam dinding bilik kapal
terbawa nyiur sampai ke penghujung akal
terhirup syahdu gerak burung menuju Barat
menarik pada romansa nahkoda dalam jerat
layaknya arah mata angin terus mencari satu titik
jauh menjauh menepi ke tepian dari karam retak
sepertinya lebih bising dari suara meriam di lau tadi,
hanya,
vibrasi pada ujung jemari
elok nya tak mudah kau petik di tengah samudera
namun kau tetap dapat mkenunjukkan tujuannya bersama
tidak sendiri dan pergi kemudian membenciÂ
tubuh tubuh hidup kami,
Datang,
datanglah dari penjuru segala
ramaikan laut kami yang mulai hancur dan dihancurkan
nahkoda nya tetaplah kami,
dan selamatnya untuk tak mati sia-sia.
selamat dalam simposium frekuensi nyata.
untuk bunda
Terima kasi sudah memahami kapal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H