Mohon tunggu...
Widiatanti
Widiatanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Negeri Surabaya

Hai Saya Widiatanti mahasiswi aktif Ilmu Komunikasi UNESA

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Realisasi Sumpah Pemuda Terhadap Pendidikan Indonesia

9 September 2022   17:28 Diperbarui: 10 September 2022   20:37 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen penulis

Sejarah

Bahasa Indonesia bukan sebuah hal yang keberadaannya tiba-tiba ada melainkan terdapat peristiwa di dalamnya. Bahasa Indonesia lahir sejalan dengan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Isi dalam ikrar Sumpah Pemuda itu meliputi: "Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa yang Satu Bangsa Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia."

Sejalan dengan ikrar ketiga Sumpah Pemuda tersebut, maka lahirlah Bahasa Indonesia yang berarti tekad bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia resmi dinyatakan sebagai bahasa nasional.

Lalu berasal dari mana Bahasa Indonesia itu sendiri? Bahasa Indonesia lahir dari akar Bahasa Melayu. Bahasa Melayu dibawa oleh para pedagang dan penyebar agama sehingga masyarakat mulai terbiasa mendengarkan juga memahaminya. Bahasa Melayu dianggap mudah untuk dipahami dan mudah diterima serta diaplikasikan ke dalam masyarakat luas karena tidak terdapat tingkat tutur. Bahasa Melayu semula sudah dipergunakan bukan hanya di sekitar wilayah Indonesia saja, melainkan di hampir seluruh kawasan Asia Tenggara.

Perkembangan Bahasa Melayu Di Nusantara memengaruhi tumbuhnya rasa persaudaraan antar golongan di Indonesia. Secara sadar, para pemuda Indonesia mengangkat Bahasa Melayu menjadi bahasa yang menjadi bahasa khusus bangsa Indonesia yakni Bahasa Indonesia. Bahasa tersebut lambat laun mulai melebur oleh kebudayaan masing-masing daerah sehingga terciptalah aksen dan dialek yang berbeda antardaerah.

Fungsi

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki fungsi tersendiri

1. Lambang Nasionalisme

Sebagaimana yang kita tahu bahasa Indonesia hanya ada di Indonesia. Tidak selayaknya bahasa Inggris yang digunakan di berbagai negara dan ditetapkan sebagai bahasa internasional, atau bahasa Jerman yang menjadi bahasa internasional di Eropa, namun lain halnya dengan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia adalah bahasa yang hanya digunakan oleh bangsa Indonesia sendiri. 

Maka sepatutnya kita bangga dan bijak dalam menggunakannya sebab menggunakan bahasa Indonesia yang baik akan mencerminkan kepribadian rakyat-rakyatnya. Bangga menggunakan Bahasa Indonesia adalah suatu bentuk sikap nasionalis sehingga menambah nilai persatuan dan kesatuan.

2. Lambang Identitas Bangsa

Sebagai negara pemilik slogan Bhineka Tunggal Ika, maka penggunaan bahasa Indonesia di wilayah Indonesia berkaitan erat dengan identitas suatu negara. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya , nilai harga diri dan martabat, dan falsafah hidup yang menempatkan Indonesia yang kedudukannya sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya. 

Meskipun bahasa daerah dari suku Jawa khususnya dominan di Indonesia namun bahasa Indonesia yang telah dikukuhkan menjadi bahasa nasional harus senantiasa dijunjung tinggi. 

Hal itu sejalan dengan slogan Bhineka Tunggal Ika karena berbeda-beda bahasa namun tetap menyatu dalam bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Pun kembali ke poin nomor satu, Bahasa Indonesia hanya ada dan digunakan di Indonesia, maka identitas bangsa Indonesia akan mudah terlihat jika kita menggunakan Bahasa Indonesia, yang baik dan benar tentu saja.

3. Media Pemersatu Bangsa

Sebagai bahasa persatuan yang digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia, diharapkan bahasa tersebut mampu memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar golongan sehingga terciptanya rasa solidaritas antar golongan atau kelompok. 

Selain itu Indonesia memiliki banyak bahasa yang dihasilkan oleh bahasa daerah. Dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ke dalam lingkup aktivitas dan interaksi tentu akan memudahkan komunikasi yang terjadi antardaerah. Fungsi bahasa sebagai alat pemersatu bangsa berarti memantapkan kehidupan Indonesia sebagai bangsa yang bersatu namun tak kehilangan jati diri dan latar belakangnya.

4. Media Penghubung Sosio-Kultural Bangsa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah alat penghubung antar masyarakat, antardaerah, dan antar budaya. Dengan ini berarti dengan adanya bahasa Indonesia menjadikan antar masyarakat dapat berhubungan dan berkomunikasi tanpa risau akan perbedaan latar belakang sosial budaya maupun kultur daerah antara satu dengan yang lain.

Kedudukan

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa juga sebagai sarana komunikasi antardaerah juga antarbudaya. Dalam hal ini bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yakni sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, alat perhubungan antar warga, antardaerah dan antarbudaya, identitas nasional, dan alat pemersatu budaya, suku, dan bahasa. Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sejalan dengan hak tersebut kedudukan bahasa Indonesia semula sudah terdapat dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda yakni "menjunjung tinggi bahasa persatuan". 

Menjunjung di sini jika dilihat dari KBBI memiliki arti menurut, menaati (perintah, petunjuk). Secara harfiah artinya masyarakat Indonesia sepakat menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. 

Pernyataan itu bukan hanya merupakan pengakuan, tetapi juga menyataman tekad bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.

Bahasa Indonesia dalam Elemen Pendidikan

Perlu diketahui sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, contohnya dalam penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya. 

Berdasarkan hal ini, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam lembaga-lembaga pendidikan. lembaga pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga ke perguruan tinggi di Indonesia. Oleh sebab itu, perlu peran guru sebagai ibu di sekolah bagi peserta didik untuk mengimplementasikan dan mengajarkan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Secara umum bahasa sangat memengaruhi intelektual, emosional, dan sosial pada peserta didik. Bahasa menjadi penunjang keberhasilan peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi. 

Pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik dan benar diharapkan mampu membantu peserta didik dalam mengenal dirinya sendiri, budaya negara sendiri, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa dapat menjadi bekal bagi para peserta didik untuk mampu menyampaikan gagasan, perasaan.

Peran bahasa Indonesia di dalam sektor pendidikan bukan hanya diimplementasikan ke dalam tulisan, melainkan juga dalam bentuk lisan. Karena kebanyakan peserta didik cenderung mudah mengerti juga memahami materi apabila disampaikan melalui lisan. Ditambah tingkat literasi di Indonesia sangat minim menjadi sedikit hambatan dalam penyampaian informasi kepada peserta didik.

Sebenarnya menurut saya pribadi perkembangan bahasa Indonesia ke dalam sektor pendidikan belum tampak tampak hasilnya. Terbukti dari beberapa pelajar yang masih belum mengerti bagaimana etika dan tata cara berbahasa yang baik dan benar. 

Permasalahan tersebut tidak jauh dari minimnya literasi. Apabila minat baca rendah maka pengetahuan tak akan bisa bertambah. Penerapan gerakan literasi untuk seluruh jenjang sekolah adalah cara efektif untuk bisa menyebarluaskan pengetahuan ke semua peserta didik. Maka imbasnya mereka juga berpartisipasi untuk ikut menjalankan ikrar ketiga Sumpah Pemuda.

Perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi membuat bahasa juga ikut terus berkembang. Oleh karena itu, perlu dilakukannya upaya pengembangan bahasa yang berkelanjutan. 

Pengembangan bahasa dilakukan dalam pembakuan bahasa Indonesia. Pembakuan ini dilakukan dengan memperhatikan asas demokrasi dan keragaman bahasa Indonesia yang diarahkan untuk menciptakan komunikasi yang lebih luas dan efektif. 

Pengembangan bahasa Indonesia juga dilakukan dengan pelestarian bahasa Indonesia. Pelestarian bahasa Indonesia ditekankan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi modern yang terbuka dan berfungsi aktif.

Oleh:

WIDIATANTI Mahasiswi Ilmu Komunikasi UNESA Angkatan 2022

Referensi:

https://www.duniapelajar.com/2010/11/21/peranan-bahasa-indonesia-dalam-dunia-pendidikan/

https://binus.ac.id/bandung/2021/09/peran-bahasa-sebagai-pemersatu-bangsa/

https://smkperintis.sch.id/blog/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/

https://pusatbahasa.uinjkt.ac.id/bahasa-indonesia-jadi-pemersatu-bangsa/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun