Mohon tunggu...
WDS
WDS Mohon Tunggu... Perawat - Write

Menulis sesuatu yang bisa ditulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Diabetes Melitus Sejak Dini

7 Februari 2019   19:10 Diperbarui: 7 Februari 2019   19:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seminar kesehatan FIK UI (3 november 2018)

Dalam rangka memperingati world diabetes day (14 november 2018) UI mengadakan seminar kesehatan. 

Apa yang harus anda lakukan ketika anda terdiagnosis diabetes?

1.Hadapi dan jalani = kalau tidak dihadapi, apa ada pilihan lain?

2.Teruslah belajar = setiap hari akan selalu ada tantangan yang beda

3.Sabar =  mengendalikan diabetes tidak semudah mengendalikan microwave

What to do?

1.Atur pola makan = makanlah yang cukup dan sesuai kebutuhan

2.Rajin periksa gula darah harian = ibarat peta, hasil gula darah akan membantu menentukan 'arah'

3.Pakai insulin jika memang dibutuhkan. Jangan khawatir dengan anggapan "nanti ketergantungan loh" atau "diabetmu udah parah ya?"

4.Beraktivitaslah seperti biasa

5.Lakukan olahraga rutin

6.Nikmatilah = diabetes mungkin terdengar buruk, nikmatilah hidup dengan tetap berpikir dan bersikap positif

Tipe dari diabetes:

tipe 1:

*Disebut insulin-dependent

*Biasa terjadi pada anak-anak dan remaja

*Harus menggunakan insulin

*Pankreas tidak menghasilkan insulin sama sekali

*Penyebabnya autoimmune (termasuk ke dalam kategori autoimmune disease)

tipe 2:

*Disebut insulin-resistant

*Biasa terjadi di usia/menjelang usia 30an

*Masih bisa diupayakan pakai oral-med

*Pankreas masih menghasilkan insulin namun dalam jumlah yang kurang dan/atau kualitas insulinnya kurang baik

*Penyebabnya gaya hidup yang tidak sehat, faktor keturunan, obesitas

MITOS MENGENAI DIABETES

*Tidak ada istilah diabetes basah dan kering

*Orang dengan diabetes tidak bisa makan nasi dan manis

*Pakai insulin berarti sudah parah

*Insulin bisa digantikan dengan pengobatan alternatif/tradisional

Penegakkan Diagnosis

gejala klinis DM:

*Poliuria

*Polidipsia

*Polifagia

*Berat badan turun

*GDS >200mg

gejala nonklinis DM:

*GD puasa > 126mg atau

*GD Post prandial > 200mg

Komplikasi DM

dokpri
dokpri
Dukung anak dan fasilitasi anak untuk olahraga, mengapa?

- Membantu menurunkan kadar gula darah,

- Menimbulkan perasaan 'sehat',

- Meningkatkan sensitivitas terhadap insulin (sehingga mengurangi kebutuhan insulin)*

- Perlu konsultasi dulu dengan dokter untuk menentukan jenis/program OR yang sesuai

Berikan perhatian khusus pada anak saat anak sakit, seperti:

- Berikan perhatian lebih saat anak sakit (bahkan remaja akan butuh bantuan)

- Lakukan pengecekan kadar gula darah anak tiap 2-3 jam saat anak sakit

- Jika kadar gula darah anak lebih dari 250mg/dL 2 kali berturut-turut atau jika anak sakit, lakukan pemeriksaan kadar keton dalam darah atau urin anak

sumber/daftar pustaka:

Perry. Potter. 2010. Clinical Nursing Skills & Techniques. 7th Edition: Skills Performance Checklist. Mosby

Perry. Potter. 2010. Clinical Nursing Skills & Techniques, 7th Edition. Mosby

Royal College of Nursing. 2012. Starting Injectable Treatment in Adults with Type 2 Diabetes.

Danish Nurses Organization. 2006. Evidance-Based Clinical Guidelines for Injection of Insulin for Adults with Diabetes Mellitus, 2nd Edition

FKUI. 2013. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, Edisi 2. Badan Penerbit FKUI. Jakarta

Amarillo Medical Specialist. 2011. http://amarillomed.com/diabetes/hospfrom.htm

Medscape. 2013. Intravenous Insulin Therapy. http://emedicione.medscape.com/article

CDA Clinical Practice Guidelines-Case Study: Discordance.

Https: www.frontrange.edu. Diabetes Case Study

Heriyannis Homenta.2012. Tugas Mata Kuliah Biokimia Kedokteran. Diabetes Mellitus Tipe I

Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Mellitus

A Guide for Families: Diabetes Care for Children and Teens with Type 1 Diabetes

Seattle Children's Hospital Patient and Family Education. Diabetic Ketoacidosis (DKA): How DKA is treated and prevented

speaker: Ns. Juanda Mutifa, S.Kep

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun